Pemain NBA, Enes Kanter, Beri Semangat untuk Pelajar Indonesia saat Wabah Corona

16 April 2020 6:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enes Kanter dalam laga versus Toronto Raptors. Foto: Dan Hamilton-USA TODAY Sports
zoom-in-whitePerbesar
Enes Kanter dalam laga versus Toronto Raptors. Foto: Dan Hamilton-USA TODAY Sports
ADVERTISEMENT
Pebasket NBA milik Boston Celtics, Enes Kanter, memberi dukungan untuk pelajar-pelajar di Indonesia yang terpaksa tak bisa melakukan aktivitas belajar di sekolah imbas pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Beberapa pemerintah daerah di Indonesia seperti Jakarta hingga Bogor telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Situasi ini bikin kegiatan belajar dilakukan secara online.
Sebagai dukungan kepada para pelajar di Indonesia, NBA memberi kesempatan murid-murid di beberapa sekolah Indonesia untuk berbincang langsung dengan Kanter melalui webinar.
Dikemas dengan bentuk sharing session, Kanter berdiskusi berbagai hal mulai dari cara berlatih dan menjaga kondisi fisik saat di rumah saja.
Enes Kanter dalam laga versus Toronto Raptors. Foto: Dan Hamilton-USA TODAY Sports
"Saran saya, kamu perlu rutin melakukan sit-up dan push-up, meski kamu lebih suka menonton TV atau tidak ingin melakukan apa pun. Coba lakukan latihan high knee dan jumping jacks. Saya pikir sangat penting untuk tidak hanya duduk di rumah. Yang pasti, kamu perlu bergerak," kata Kanter dari keterangan tertulis yang diterima kumparanSPORT.
ADVERTISEMENT
Selain saran kegiatan yang bisa dilakukan saat di rumah saja, Kanter juga mengajak murid-murid yang berdiskusi dengannya untuk ikut ambil bagian melawan virus corona. Paling penting, adalah menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri.
"Satu saran yang akan saya berikan adalah, tetap mengkarantina diri, menerapkan social distancing, dan setiap kali kamu pergi ke luar rumah atau melakukan apa pun, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik," tutur mantan pemain New York Knicks itu.
Enes Kanter, pebasket muslim yang selalu taat berpuasa. Foto: USA Today/Reuters/Jaime Valdez
Kanter juga berharap aktivitas yang terbatas karena pandemi ini tak menyurutkan semangat murid-murid di Indonesia yang punya mimpi di bola basket. Menurut Kanter, pesan dari mendiang Kobe Bryant bisa menjadi motivasi untuk memacu diri.
"Utamakan pendidikan sebagai prioritas pertama dan olahraga kedua. Bahkan jika kamu menjadi pemain basket, kamu hanya dapat bermain hingga usia 34-35 tahun. Untuk itu, saya tentu akan menempatkan pendidikan sebagai prioritas nomor satu," jelas pemain asal Turki ini.
ADVERTISEMENT
"(Dalam hal bagaimana kamu dapat mengembangkan keterampilan) basket, (saran saya) berlatihlah lebih kuat dibandingkan siapa pun. Itu akan membuat kamu (menjadi) pemain terbaik," ujar Kanter.
Pandemi virus corona juga mengganggu jalannya NBA 2019/20 dengan ditundanya kompetisi sampai waktu yang belum ditentukan. Sama seperti murid-murid yang harus berada di rumah, Kanter berupaya menjaga kondisi fisiknya.
"Kami tidak diizinkan, terutama pemain NBA, untuk menggunakan fasilitas olahraga. Jadi, yang bisa kami lakukan hanya berlatih di rumah. Celtics sangat ketat memantau latihan fisik kami. Mereka menghubungi setidaknya dua hingga tiga kali seminggu, memastikan kami melakukan push-up, sit-up, berlatih dengan mesin elliptical, treadmill, atau bersepeda," pungkasnya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT