Pemicu Gregoria Tunjung Gagal Juara di Australia Open: Fisik Terkuras
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gregoria kalah dua gim langsung di Quay Centre, Sydney, Australia, dengan skor 17-21 dan 19-21. Partai itu merupakan final BWF World Tour pertama dalam kariernya.
Pebulu tangkis 23 tahun tersebut mengaku, energinya sudah habis saat melawan An Se-young. Ditambah lagi, ketidaksabarannya untuk mendapatkan poin justru jadi senjata makan tuan.
"Tekanan itu karena pengembalian dan kualitas lawan sangat bagus. Saat ada kesempatan mengambil poin, saya malah tidak sabar dan malah mati sendiri," tambahnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin. Menurutnya, kekuatan fisik Gregoria sudah habis di Australia Open, sehingga permainannya inkonsisten.
Gregoria memang melewati pertarungan yang berat sebelum berhadapan dengan Se-young. Wanita kelahiran Jakarta itu melawan Saena Kawakami dalam 55 menit dengan skor 14-21, 22-20, dan 21-16, di partai perempat final.
ADVERTISEMENT
Masuk ke semifinal, Gregoria juga melakoni duel tiga gim melawan Han Yue dengan skor 18-21, 21-16, dan 21-14, di mana durasi pertandingannya satu menit lebih lama dari Kawakami.
Australia Open menjadi prestasi terbaik Gregoria sepanjang 2022. Sebelumnya, ia pernah sampai semifinal Hylo Open dan Malaysia Masters, sedangkan lainnya tak jarang gugur di babak 32 besar.