Moto GP Grand Prix Qatar- Enea Bastianini

Peran Krusial Pria Kebumen di Balik Kemenangan Enea Bastianini di MotoGP Qatar

10 Maret 2022 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mugiyono dengan motor Enea Bastianini. Foto: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mugiyono dengan motor Enea Bastianini. Foto: Pribadi
ADVERTISEMENT
Enea Bastianini disanjung karena keberhasilannya memenangi balapan MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Internasional Lusail, Minggu (6/3). Namun, jangan pandang sebelah mata peran pria asal Indonesia bernama Mugiyono di balik kemenangan pebalap Gresini Racing itu.
ADVERTISEMENT
Mugiyono adalah pria asli Kebumen, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai petugas Racing Services untuk helm KYT dan Suomy di MotoGP. Tugasnya adalah membuat helm sebelum musim dimulai, lalu memastikan keamanannya, hingga kenyamanannya bagi pebalap di hari tes hingga balapan.
Mugiyono mengurus helm dari 12 pebalap yang memang memakai helm dengan dua merek tersebut. Salah satunya adalah Bastianini.
Pebalap Italia itu merupakan salah satu pebalap MotoGP yang akrab dengan Mugiyono. Ia bercerita tentang situasi sebelum dan sesudah balapan di Qatar itu.
Mugiyono (kiri) bersama Enea Bastianini. Foto: Dok. KYT
"Masalah helm ini sangat-sangat penting. Memang, balapan motor itu yang utama adalah kecepatan, tetapi helm juga ikut andil. Kalau helmnya enggak nyaman, pebalapnya juga enggak enak pas balapan. Helm juga penting untuk keselamatan pastinya," kata Mugiyono saat berbincang dengan kumparan, Kamis (10/3).
ADVERTISEMENT
"Sebelum balapan saya tanya, 'Bro, kamu kan balapan malam nih, mau pakai kaca yang dark smoke atau medium? Kalau saya sarankan, kamu pilih medium saja'. Terus dia bilang, 'Oh ya sudah, saya pakai medium saja'," lanjutnya.
Mugiyono mengaku bahwa tanggung jawabnya sangat berat. Ia bekerja selama lebih dari 12 jam karena tak cuma mengurus helm Enea Bastianini, melainkan total 12 pebalap yang diurusnya dengan masing-masing memiliki 5 helm.
"Jadi, saya itu pas Hari Sabtu dan Minggu kerja 12 jam lebih, dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam waktu sana. Kalau di Eropa, saya kerja jam 8 pagi, jam 5 sore sudah selesai, cuma 8 jam kerja. Namun di Qatar sungguh menguras tenaga dan pikiran karena kerjanya 12 jam lebih soalnya balapannya kan malam hari. Kalau pas Kamis dan Jumat-nya, mulai jam 9 pagi," kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Begini, sekarang pebalap yang saya tangani ada 12. Satu pebalap, helmnya 5. Satu helm, buat servis saya butuh waktu kurang lebih 10 menit. Kalau saya baru mulai kerja jam 10 pagi, itu enggak keburu. Sementara, kalau sudah ada jadwal deadline-nya, enggak bisa dinanti-nanti. Satu jam sebelum mereka masuk ke trek, helm harus sudah siap," tambahnya.
Mugiyono di Sirkuit Lusail Qatar. Foto: Pribadi
Maka dari itu, Mugiyono sangat senang saat melihat Enea Bastianini menang. Serasa, semua lelah dalam dirinya rontok.
"Itu suasana pada waktu Bastianini menang sampai emosional dan menangis. Saya juga kasih selamat. Tim Gresini-nya juga senang banget," lanjutnya.
Selebrasi pembalap tim Gresini Racing MotoGP Italia, Enea Bastianini, saat juara Moto GP Grand Prix Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, di kota Lusail, Minggu (6/3/2022). Foto: Karim Jaafar/AFP
Selebrasi pembalap tim Gresini Racing MotoGP Italia, Enea Bastianini, saat juara Moto GP Grand Prix Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, di kota Lusail, Minggu (6/3/2022). Foto: Karim Jaafar/AFP
Enea Bastianini dipotret langsung oleh Mugiyono. Foto: Pribadi

Daftar Pebalap MotoGP yang Helmnya diurus Mugiyono:

ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten