Perangi Rasialisme, Lewis Hamilton Akan Berlutut di Seri Perdana F1 2020

17 Juni 2020 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Formula 1 milik Mercedes, Lewis Hamilton, saat menjalani tes di Sirkuit Siverstone.  Foto: Twitter: Mercedes AMG F1
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Formula 1 milik Mercedes, Lewis Hamilton, saat menjalani tes di Sirkuit Siverstone. Foto: Twitter: Mercedes AMG F1
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton tak mau hanya bersuara untuk melawan rasialisme. Juara dunia Formula 1 asal Inggris itu berencana melakukan aksi berlutut pada seri perdana musim ini di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, sebagai dukungan untuk gerakan Black Lives Matter.
ADVERTISEMENT
Sejak tewasnya George Floyd, seorang Afro-Amerika, pada 25 Mei 2020, Hamilton bersuara lantang menuntut keadilan atas rasialisme. Floyd tewas karena lehernya ditindih seorang polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin.
Gelombang protes mengalir di penjuru Amerika. Masyarakat biasa hingga atlet-atlet ternama turun ke jalan menuntut keadilan untuk Floyd. Gerakan tersebut lantas mendorong atlet-atlet di belahan dunia lain mengambil langkah serupa.
Paling gencar dilakukan adalah gerakan berlutut. Gestur itu bukan tanda menyerah, tetapi simbol protes kepada para penindas. Adalah mantan pemain NFL, Colin Kaepernick, yang memperkenalkan gestur ini pertama kali pada 2016.
Gerakan masif tersebut menginspirasi Hamilton untuk membawanya ke atas lintasan balap jet darat. Rencana ini sudah diketahui Formula 1 dan mereka memastikan tak akan ada sanksi jika Hamilton atau pebalap lain berlutut untuk menunjukkan protes.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah masalah yang sangat penting dan kami mendukung siapa pun yang ingin menunjukkan dukungan mereka untuk perlawanan kepada rasialisme," ujar salah satu juru bicara Formula 1, dilansir Crash.
Hamilton yang merupakan satu-satunya pebalap berkulit hitam di Formula 1 baru-baru ini menyebut dirinya tergugah dengan sederet aksi protes di penjuru dunia akan ketidakadilan.
Pada akun Twitter pribadinya, Hamilton mengunggah potret Martin Luther King sedang berlutut saat protes terhadap hak-hak sipil. Sementara di Instagram-nya, sosok 35 tahun itu mengunggah petisi serta referensi bacaan dan film terkait kehidupan kulit hitam.
"Saya merasa sangat terinspirasi oleh ribuan orang di seluruh dunia yang menggunakan suara mereka untuk berbicara menentang ketidakadilan rasial," tulis Hamilton.
"Mereka berjuang untuk perubahan nyata yang dimulai dari diri kita sendiri, baik dengan protes yang damai, menunjukkan dukungan di media sosial atau menandatangani petisi."
ADVERTISEMENT
"Namun, perjuangan kita untuk kesetaraan harus terus berlanjut. Rasialisme adalah penyakit global dan sesuatu yang harus kita musnahkan lewat dukungan kita dan suara kita," ujarnya.
Lewis Hamilton merenung jelang sesi latihan bebas GP Formula 1 Jepang. Foto: Reuters/Issei Kato
Suara lantang Hamilton akhirnya memantik rekan-rekan pebalapnya di Formula 1 untuk bersuara menuntut keadilan. Beberapa di antaranya adalah Daniel Ricciardo, Lando Norris, dan Charles Leclerc.
Dukungan kepada pemilik enam gelar juara dunia itu pun datang Formula 1 melalui Managing Director, Ross Brawn. Maka, bukan tidak mungkin gestur berlutut yang akan Hamilton lakukan nanti di seri perdana, akan diikuti oleh para pebalap lain.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!