Piala Sudirman: Jonatan Tumbang, Indonesia Tertinggal dari Taiwan

24 Mei 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Roslan RAHMAN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Roslan RAHMAN/AFP
ADVERTISEMENT
Setelah menyamakan kedudukan lewat kemenangan Tai Tzu Ying atas Gregoria Mariska Tunjung, Taiwan berhasil membalikkan keadaan menjadi keunggulan 2-1 atas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya adalah kemenangan pemain tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, atas Jonatan Christie lewat dua gim langsung dengan skor 21-11, 21-13, Jumat (24/5/2019) di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China.
Sempat tertinggal 1-4, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- yang menampilkan permainan reli-reli panjang mampu mengejar ketinggalan menjadi 2-4. Tapi, kesalahan sendiri yang kerap dilakukan Jojo bikin Chou mendapat poin gratisan untuk menjauhkan skor menjadi 7-3.
Tak membaik permainan Jojo setelah skor ini, terlebih Chou menunjukkan pertahanan rapat dan permainan depan net ciamik. Empat pukulan beruntun yang keluar dan menyangkut di net pada akhirnya bikin Chou mampu menutup interval gim pertama dengan keunggulan mencolok, 11-3.
Chou sebetulnya kerap kewalahan dengan smes menyilang Jojo, tetapi keuletannya mengejar shuttlecock membuat mode bertahan berubah cepat menjadi menyerang. Ditambah eror Jojo yang masih intens terjadi, Chou menjauhkan keunggulan 15-5 selepas interval.
ADVERTISEMENT
Jojo memang sempat memberi perlawanan sehingga skor menjadi 9-15, tetapi selisih poin yang lebar ini pada akhirnya membuat upaya Jojo tak membuahkan hasil manis. Chou sanggup menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
Aksi Jonatan Christie di Singapura Terbuka 2019 BWF Super 500. Foto: Dok. PBSI
Awal gim kedua berjalan lebih ketat dari yang pertama. Keunggulan 3-2 milik Chou, langsung disamakan Jojo 3-3 lewat pukulan menyilang di depan net. Tapi, skema permainan Chou yang lebih rapi pada akhirnya memberikannya keunggulan 7-4.
Setelah melebarkan keunggulan, Chou semakin intens menyerang Jojo dengan smes bertubi-tubi. Sekuat apa pun Jojo coba mengembalikan shuttlecock, Chou selalu punya cara untuk membuat Jojo mati langkah. Alhasil, Chou unggul 11-5 saat interval gim kedua.
Jojo coba menerapkan permainan di depan net setelah interval, tapi strategi ini tak sepenuhnya berjalan lancar. Chou yang terlalu gesit dan lebih tajam dalam melepas smes, kerap membikin Jojo mati langkah. Keunggulan Chou pun melebar menjadi 15-8 setelah interval.
ADVERTISEMENT
Perlawanan Jonatan untuk membuat skor menjadi 13-20 pun cuma sekadar menunda kemenangan Chou yang akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.