Plong Banget, Khabib Sebut Rasanya Tekuk McGregor Bak Gunung Jatuh dari Pundak
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tensi jelang duel di Las Vegas, Amerika Serikat, tersebut begitu panas. Dari sebelum hari H pertarungan, McGregor amat rajin memprovokasi Khabib.
The Notorious menghina keluarga hingga keyakinan Khabib sebagai seorang muslim yang dinilai keterlaluan dan tidak hormat. Tak pelak, McGregor tampil sebagai antagonis.
Namun jika diperhatikan, Khabib tampak masih bisa mengontrol emosinya. Hingga akhirnya, petarung asal Dagestan itu memaksa McGregor menyerah dalam duel UFC 229 pada 6 Oktober 2018 via teknik kuncian neck crank di ronde keempat.
“Saya hanya mengabaikannya dan menunjukkan di dalam Octagon bahwa Anda tidak bisa hanya mengibas-ngibaskan lidah, tetapi Anda harus membuktikannya dengan tubuh Anda, yang tidak dapat dilakukan lawan saya,” jelas Khabib dalam wawancara eksklusif dengan Esquire Middle East .
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Khabib mengungkapkan bahwa kelegaan usai membungkam McGregor sensasinya berbeda dari kemenangan melawan petarung lain. Itu rasanya seperti seluruh beban hidup rontok dari pundaknya.
“Itu sangat menyenangkan, karena bagi sebagian orang, mereka mengira McGregor tidak akan kalah. Seluruh karier saya bergantung pada pertarungan itu dan ketika saya menang, rasanya seperti gunung jatuh dari pundak saya," tutur Khabib.
"Saya tidak berpikir itu bisa dijelaskan dalam beberapa kata. Saya berharap semua orang bisa merasakan sendiri seperti apa itu," tambahnya.
Di sisi lain, kemenangan atas McGregor adalah bukti Khabib mampu mengalahkan ketakutan. Siapa tak gentar melawan petarung Irlandia yang pernah menyabet titel juara kelas ringan itu?
Akan tetapi, tekad Khabib bak baja. Di atas segalanya, ia adalah pria yang benci kekalahan, dari siapa pun.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak tahu apakah itu bisa disebut 'ketakutan' atau tidak, tetapi saya tidak pernah ingin kalah," ujar Khabib.
"Ketika saya bersiap-siap, saya selalu berpikir bahwa jika saya tidak melakukan semua yang saya bisa, orang lain sedang melakukan persiapan dengan baik dan akan menjadi lebih kuat. Saya hanya tidak suka kalah dalam hidup saya," tandasnya.
***