PON Papua Dihadiri Penonton? Ini Kata Ketua KONI

15 September 2021 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum KONI Marciano Norman menyampaikan pidato usai melantik pengurus KONI Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Minggu (26/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum KONI Marciano Norman menyampaikan pidato usai melantik pengurus KONI Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Minggu (26/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan dihelat dalam waktu dekat. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah opsi kehadiran penonton langsung ke tempat pertandingan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kebijakan dengan penonton masih dalam tahap pertimbangan. Hal itu akan terus dievaluasi dengan melihat kondisi covid di wilayah Papua.
Ketua KONI, Marciano Norman, menjelaskan bahwa pihaknya sudah membicarakan hal ini dengan Menpora. Menurut Norman, ada atau tidaknya penonton di PON Papua nanti bergantung pada level PPKM di sana. Tentunya, kebijakan ini juga harus berdasarkan rekomendasi institusi terkait.
''Masyarakat Papua itu mendambakan PON ini, mereka [berharap] juga berkesempatan untuk menyaksikan [secara langsung]. Saya sudah rapat dengan Menpora. Saya minta penuh Satgas Covid, rujukan pertama adalah saat PON nanti PPKM-nya level berapa,'' kata Marciano Norman dalam jumpa pers virtual, Rabu (15/9).
Pengendara sepeda motor melintas di dekat maskot dan slogan PON XX Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (14/7/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
''Saat ini, level 3. Dari level 3 itu, kelonggaran apa yang bisa diberikan. Sehingga, saran-sarannya nanti itu betul-betul bisa dipertanggungjawabkan,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tingkat vaksinasi di daerah tempat pelaksanaan PON juga menjadi pertimbangan. Setidaknya, kata Norman, daerah-daerah tersebut minimal sudah mencapai angka 70 persen vaksinasi dosis pertama.
''Kami akan lihat perkembangan di daerah itu sendiri. Saya harapkan progres yang disampaikan itu [bisa mencapai] tingkat vaksinasi sampai 70 persen, minimal dosis pertama,'' terangnya.
''[Nantinya, jika diperbolehkan] Masyarakat Papua itu sendiri yang akan nonton bisa terseleksi dengan baik, di sini peran relawan. Saat ini ada aplikasi PeduliLindungi, mereka yang ke venue akan ketahuan statusnya,'' dirinya menambahkan.
Lebih lanjut, Norman juga berharap setiap pihak saling bersinergi mensukseskan gelaran PON Papua. Sebab, PON tahun ini berbeda dari edisi-edisi sebelumnya dengan dihelat di tengah wabah pandemi corona.
Menpora RI Zainudin Amali (kiri) berbincang dengan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman di Wisma Auditorium Kemenpora, Jakarta. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
''Saya berikan perhatian betul kepada ofisial maupun tenaga yang ada di pertandingan nanti, mereka harus patuh. Mari kita jadikan PON Papua ini sebagai keberhasilan Bangsa Indonesia untuk bangkit dari Pandemi Covid-19,'' kata Norman.
ADVERTISEMENT
''Kita bersatu saling mengisi kekurangan, insyaAllah PON Papua akan jadi catatan tinta emas dalam sejarah olahraga Indonesia,'' pungkasnya.
PON Papua akan digelar pada 2 hingga 15 Oktober mendatang. Pesta olahraga tingkat nasional itu diagendakan untuk berlangsung di empat wilayah: Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
---