news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pramono Anung: Munaslub PB ISSI Versi Forum Pengprov seperti Dagelan

20 Oktober 2020 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balap sepeda BMX di kompetisi BEARCOFEST 2019 di Jakarta International BMX Track Pulomas, Jakarta, Minggu 25 Agustus 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Balap sepeda BMX di kompetisi BEARCOFEST 2019 di Jakarta International BMX Track Pulomas, Jakarta, Minggu 25 Agustus 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepengurusan Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) terbelah dua. Hal ini muncul usai Tatang Sulaiman diangkat sebagai Ketua Umum periode 2020-2024 via Musyawarah Nasional Luar Biasa yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pengurus Provinsi pada Sabtu (17/10/2020).
ADVERTISEMENT
Ini cukup aneh. Sebab, pimpinan PB ISSI saat ini, Raja Sapta Oktohari masih menjabat sebagai Ketua Umum. Memang masa jabatan pria dengan nama karib Okto ini sudah rampung 2019, tapi, ia kembali terpilih secara aklamasi pada Munas PB ISSI XVIII di Bandung, Jawa Barat, 26-28 Juli 2019.
Adapun, Tatang terpilih karena Forum Pengprov tak lagi percaya pada Okto. Mereka menyebut seharusnya Okto sudah lengser dari jabatannya karena telah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sesuai AD/ART KOI, pemimpin tidak boleh merangkap jabatan sebagai ketua umum organisasi cabang olahraga lain.
Ketua Dewan Penasehat PB ISSI sekaligus Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Menyikapi kondisi ini, Ketua Dewan Penasihat PB ISSI, Pramono Anung, angkat bicara soal Munaslub yang menetapkan Tatang sebagai pimpinan organisasi balap sepeda itu. Menurut Pramono, banyak kejanggalan yang ditemukan pada kegiatan tersebut sehingga tidak bisa dikatakan sebagai Munaslub yang sah.
ADVERTISEMENT
''Legitimasi menjadi faktor utama kenapa kegiatan yang diklaim sebagai Munaslub oleh Forum Pengurus Provinsi terlihat sebagai kegiatan yang mengada-ada,'' tutur Pramono dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.
''Mayoritas perwakilan yang datang dengan mengaku sebagai perwakilan Pengprov tidak memiliki surat mandat yang sah," jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo itu.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
Kejanggalan yang ditemukan di antaranya adanya Pengurus Provinsi dari Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Barat yang masa kerjanya sudah berakhir masuk dalam forum tersebut. Tiga Pengurus Provinsi lain dari Kalimantan Selatan, Bengkulu dan Banten juga sudah diminta untuk menyelesaikan masalah masa berlaku kepengurusan oleh PB ISSI sebelum bisa kembali aktif berorganisasi.
Selain itu, lanjut pria 55 tahun ini, menyebut bahwa Munaslub tersebut terasa aneh karena digerakkan oleh mantan atlet balap sepeda dan pelatih yang pernah bermasalah dengan kredibilitas.
ADVERTISEMENT
''Kegiatan ini juga semakin terasa aneh ketika di berbagai slide materi kegiatan selalu menampilkan foto satu orang secara berulang-ulang, sehingga patut dicurigai orang tersebut berupaya untuk mengambil alih kepemimpinan yang sah selama ini," tuturnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.