news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Praveen/Melati Tersingkir, Ganda Campuran Habis di Perempat Final

9 November 2018 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praveen/Debby di babak kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Praveen/Debby di babak kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dari babak perempat final Fuzhou China Terbuka 2018, Jumat (9/11/2018), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti belum bisa mengirimkan angin segar. Usai kekalahan ganda campuran legendaris, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen/Melati juga ikut tersingkir.
ADVERTISEMENT
Juga melawan wakil China yang menjadi tuan rumah, Praveen/Melati kalah dari unggulan dua turnamen, Wang Yilyu/Huang Dongping, meski telah berjuang tiga gim dengan skor akhir 21-18, 16-21, dan 14-21.
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Praveen/Melati bisa mengunci keunggulan 5-0 di menit awal gim pertama. Wang/Huang masih belum menemukan pola yang tepat, sehingga mudah bagi Praveen/Melati untuk menyerang dan unggul hingga 8-1.
Saat skor berubah 10-3, pasangan tuan rumah yang sudah menerapkan pola bermain menyerang bisa mengunci perolehan skor Praveen/Melati hingga berubah 10-7. Di interval, keunggulan 11-7 masih diamankan wakil Indonesia.
Usai jeda, Wang/Huang mendapat momentum dan bisa mengejar skor hingga keunggulan Praveen/Melati dibuat tipis 11-10. Dan, skor imbang pertama terjadi di angka 12 sama. Wang/Huang balik unggul 15-12, tapi Praveen/Melati menyamakan 15-15.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, poin selalu ketat hingga 18-18. Di poin krusial, Praveen/Melati bisa lebih dominan hingga menyegel keunggulan 21-18 di gim pertama. Lanjut gim kedua, Praveen/Melati tertinggal 0-2 di menit pertama.
Tertinggal tipis 2-3, Wang/Huang lebih dulu menerapkan pola menyerang cepat sehingga Praveen/Melati kini semakin jauh tertinggal 2-9 dan 3-11 di interval gim kedua.
Meski bisa menambah satu demi satu poin, Praveen/Melati masih tertinggal di angka 8-16. Barulah setelah itu ganda peringkat 15 dunia ini bisa menekan lawan dan mendapat delapan angka berturut-turut hingga skor 16-16.
Sayangnya, momentum itu hilang begitu Wang/Huang membalikkan keadaan menjadi 17-16. Praveen/Melati pun harus merelakan laga lanjut ke gim ketiga dengan skor tertinggal 16-21 di gim kedua.
ADVERTISEMENT
Di set penentuan, Praveen/Melati lebih dulu membuka skor pertama. Unggul 1-0, skor tertahan 1-1 ketika Melati yang mendapat smes tiba-tiba dari Wang membuat shuttlecock tak terarah dan melebar ke samping.
Kedua ganda saling bergantian mengumpulkan poin, yang tertinggal masih Praveen/Melati. Di skor 6-8, Praveen membuka momentum kala smesnya ke kiri Wang mengubah angka di layar menjadi 7-8. Namun, lagi-lagi lawan solid menjaga pertahanan dan seranga.
Praveen/Melati tertinggal 7-11 di interval set penentuan ini hingga terus berubah menjadi 7-14. Poin baru didapat ketika shuttlecock Wang tersangkut di net dan berbuah poin bagi Praveen/Melati di skor 8-14. Mendapat momentum, Praveen/Melati mampu mengejar hingga skor 14-15.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di perempatfinal Jepang Terbuka 2018 usai dikalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). (Foto: Dok: Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di perempatfinal Jepang Terbuka 2018 usai dikalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). (Foto: Dok: Humas PBSI)
Sayang, Wang/Huang masih mampu menerapkan pola permainan. Praveen/Melati tertinggal 14-16 hingga 14-17 ketika pukulan mereka jauh melewati garis. Smes tajam lawan semakin tak terbendung, Praveen/Melati pun tertinggal 14-19.
ADVERTISEMENT
Kembali membuang shuttlecock keluar, Praveen/Melati mengantarkan match point 20-14 bagi Wang/Huang. Dan, satu pukulan berikutnya yang gagal masuk memastikan Praveen/Melati tertinggal 14-21 di gim ketiga.
Kekalahan Praveen/Melati di perempat final setelah bertanding selama 1 jam itu sekaligus memastikan habisnya wakil ganda campuran Indonesia di Fuzhou China Terbuka 2018 Super 750.
Praveen/Melati juga tidak bisa membalaskan dendam pasangan debutan, Rinov Rivaldi/Debby Susanto, yang menjadi batu loncatan Wang/Huang untuk ke perempat final.