Prestasi Olahraga Loyo, Jokowi Minta Pengelolaan Atlet Ditinjau Ulang

9 September 2020 20:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di HUT ke-22 PAN secara virtual. Foto: Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di HUT ke-22 PAN secara virtual. Foto: Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus di Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020. Pimpinan negara Indonesia itu menekankan bahwa pengelolaan atlet-atlet Tanah Air ditinjau ulang.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Jokowi di acara puncak perayaan Haornas melalui streaming dari Istana Negara, Rabu (9/9/2020).
"Saya pesan kepada Menpora, Koni, KOI untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Kalau selama ini prestasi olahraga kita masih kurang berhasil itu artinya cara-cara yang selama ini kita lakukan mungkin tidak tepat, mungkin kurang tepat," tutur Jokowi di pidato pembukaan.
"Kita harus melakukan review total ekosistem nasional untuk prestasi olahraga, harus di-review total. Saya minta tata kelola pembinaan atlet direview total, merancang tata kelola pembinaan atlet yang tersinergikan dengan baik dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai lembaga pendidikan olahraga. Tingkatkan sinergi antara organisasi cabang olahraga sampai ke Kemenpora," jelasnya.
Tahun ini Haornas mengedepankan tiga tema. Sports Science, Sport Tourism, dan Sports Industry. Nah, Jokowi berharap ketiga rencana itu berjalan dengan baik.
Tim bulu tangkis putra Indonesia melakukan swafoto seusai menjuarai nomor beregu putra SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, 4 Desember 2019. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
"Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru juga harus kita lakukan. Bukan hanya untuk pengembangan pusat pelatihan yang berbasis science tetapi juga pengembangan manajemen baru yang lebih baik. Kembangkan sistem informasi dan big data analytics yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas."
ADVERTISEMENT
"Ingat bahwa penduduk kita 267 juta jiwa lebih dan mayoritas adalah generasi muda. Sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat. pasti jutaan yang berbakat. Kalau kurang calon pasti yang salah adalah manajemennya bukan kekurangan bakatnya."
Sejumlah pemain Timnas U-23 Indonesia dan ofisial meninggalkan lapangan seusai kalah dari Timnas Vietnam, Selasa (10/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Oleh karena itu sistem pembinaan atlet nasional sekali harus di-review total. Saya minta bapak Menpora (Zainudin Amali, red) untuk segera mengajak semua pihak yang terkait untuk merancang ulang sistem pembinaan atlet kita secara besar-besaran dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," kata Jokowi.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona