Profil Emma Raducanu, Petenis 18 Tahun yang Tembus Final US Open 2021

10 September 2021 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emma Raducanu. Foto: TIMOTHY A. CLARY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Emma Raducanu. Foto: TIMOTHY A. CLARY/AFP
ADVERTISEMENT
Emma Raducanu menjadi sensasi baru di dunia tenis mancanegara. Masih berusia 18 tahun, gadis berkewarganegaraan Inggris ini sukses menjejak final US Open 2021.
ADVERTISEMENT
US Open adalah kejuaraan tenis Grand Slam yang telah berusia 141 tahun. Bisa berprestasi di ajang ini merupakan suatu kebanggaan pastinya bagi petenis mana pun.
Perjalanan Raducanu menuju final US Open 2021 tidaklah mudah. Misalnya, ia harus menumbangkan lawan kuat, Belinda Bencic, di perempat final dan Maria Sakkari di semifinal.
Lantas, seperti apa kiprahnya?
Emma Raducanu. Foto: ED JONES/AFP
Emma Raducanu lahir pada 13 November 2002 di Toronto, Ontario, Kanada. Orang tuanya berasal dari Bucharest, Rumania; dan Shenyang, China. Maka dari itu, ia amat mengidolai Simona Halep yang orang Rumania dan Li Na yang orang China.
Kedua orang tuanya bekerja di sektor keuangan dan mereka pindah ke Inggris ketika Raducanu berusia dua tahun. Dia mulai bermain tenis pada usia lima tahun.
ADVERTISEMENT
Raducanu gigih mengejar cita-cita menjadi petenis profesional. Sebuah profesi yang jelas jauh berbeda dengan pekerjaan kedua orang tuanya. Meski demikian, ia tampak mewarisi kecerdasan kedua orang tuanya karena mampu meraih level A pada pelajaran matematika dan ekonomi.
Singkat cerita, Raducanu menjadi petenis profesional pada 2018. Namanya baru ramai diperbincangkan kala turun di Kejuaraan Wimbledon 2021 pada 28 Juni–11 Juli lalu.
Ilustrasi Tenis US Open Foto: Emirates
Emma Raducanu membukukan tempatnya di babak keempat tunggal putri Wimbledon 2021. Ia mengalahkan petenis asal Rumania, Sorana Cirstea, dengan skor 6-3, 7-5.
Prestasi itu berarti Raducanu adalah petenis Inggris wanita termuda yang mencapai babak 16 besar di Wimbledon di Era Terbuka. Berusia 18 tahun dan 232 hari, ia menyalip prestasi Deborah Jevans pada 1979 ketika ia mencapai tahap yang sama di usia 19 tahun 48 hari.
ADVERTISEMENT
Sayang, langkahnya kemudian dihentikan Ajla Tomljanovic asal Australia, tetapi itu pun karena dia terganggu kesulitan bernapas. Jadi, pertandingan di gim kedua tidak benar-benar selesai dan Tomljanovic dinyatakan menang.
Untuk US Open, Raducanu membuat persiapan maksimal. Dia juga mengganti pelatihnya selama ini yang tadinya Nigel Sears, ayah mertua Andy Murray, menjadi Andrew Richardson yang merupakan salah satu pelatih mudanya.
Kini, Raducanu akan segera menyegel titel Grand Slam pertamanya. Syaratnya, tentu dia harus bisa menaklukkan Leylah Fernandez.