Profil Mir Sultan Khan: Pecatur Muslim Legendaris, Sang Senjata Diplomasi

28 Maret 2021 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain catur legendaris Mir Sultan Khan. Foto: Twitter/@abbasi_gotam
zoom-in-whitePerbesar
Pemain catur legendaris Mir Sultan Khan. Foto: Twitter/@abbasi_gotam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garry Kasparov, Bobby Fischer, Anatoly Karpov, Magnus Carlsen, hingga Hikaru Nakamura adalah contoh pemain catur yang reputasinya diakui dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah Anda dengan nama Mir Sultan Khan?
Ketahuilah, sebelum nama-nama tersebut dikenal sebagai pecatur jempolan, Khan sudah lebih dahulu mengukuhkan diri sebagai pecatur terkuat. Wajar, karena tanggal kelahirannya saja jauh lebih tua, yakni pada 1903 (sejumlah sumber menyatakan pada 1905).
Khan lahir di Khushab, masuk wilayah negara British India atau yang kita kenal sekarang dengan Pakistan. Ayahnya adalah tuan tanah muslim dan pengkhotbah di British India.
Menurut kisah yang ada di Chess.com, pada usia sembilan tahun, Khan sudah belajar bermain catur India. Catur versi ini memiliki aturan berbeda untuk langkah pion, rokade, dan stalemate.
Rupanya, Khan berbakat memainkan catur tersebut. Bakatnya kemudian dilirik oleh Colonel Nawab Malik Sir Umar Hayat Khan Tiwana, seorang prajurit Rajput dari Kerajaan India dan salah satu pemilik tanah terbesar di Punjab.
Pemain catur legendaris Mir Sultan Khan. Foto: Twitter/@abbasi_gotam
Sultan Khan tinggal di rumah Sir Umar pada 1926. Di sanalah, ia mempelajari aturan catur barat dan bermain melawan beberapa pemain India terkuat.
ADVERTISEMENT
Bakatnya kian mendapat pengakuan publik usai menjuarai turnamen catur All-India Championship yang diselenggarakan oleh Sir Umar pada tahun 1928. Setahun kemudian, Khan ikut Sir Umar dalam perjalanan ke Eropa dan juga Inggris.
Dalam waktu hanya empat tahun, sebelum kembali ke India, Khan mencetak sejumlah kesuksesan besar di papan catur. Misalnya, ia menjuarai kejuaraan catur di Inggris pada tahun 1929, 1932, dan 1933.
Khan juga bertemu banyak lawan-lawan kuat. Tercatat, ia pernah mengalahkan nama-nama besar seperti Jose Raul Capablanca dan Savielly Tartakower. Sebagai informasi, nama yang disebut pertama adalah juara dunia catur selama 1921-1927.
Sir Umar lalu membawanya pulang. Di kampung halamannya, Khan tak lagi bermain catur dan kembali mengurus pertanian leluhurnya. Mirisnya, meskipun ia adalah salah satu pemain top dunia pada awal tahun 1930-an, FIDE (Federasi Catur Dunia) tidak pernah memberinya gelar apa pun.
Pemain catur legendaris Mir Sultan Khan. Foto: Twitter/@abbasi_gotam
Yang unik dari kisah Sultan Khan adalah alasan Sir Umar mau mengajarkannya catur barat dan membawanya bepergian ke Inggris dan Eropa. Ada alasan politik di baliknya.
ADVERTISEMENT
Ini dikisahkan oleh penulis bernama Daniel King dalam buku biografi Khan berjudul 'Sultan Khan: The Indian Servant who Became Chess Champion of the British Empire'.
"Sebenarnya dia (Sir Umar) telah berperang untuk tentara Inggris di seluruh dunia. Jadi, dia sangat setia pada Inggris. Namun sebenarnya, dia adalah seorang muslim dan dia khawatir dengan India yang merdeka karena gerakan kemerdekaan di India semakin didominasi oleh umat Hindu. Dia khawatir populasi muslim di India akan terpinggirkan," tulis King.
"Ketika dia datang ke London, dia membawa Sultan Khan bersamanya. Dia telah membawanya ke rumahnya, melatihnya catur barat sejak 1926 — dia belum pernah bermain catur barat sebelumnya — dan Sultan Khan adalah anak didiknya".
ADVERTISEMENT
"Jadi, dia (Sultan Khan) semacam diplomasi lembut. Sultan Khan menjadi berita utama untuknya, semacam mewakili sisi intelektual, dan tuannya, Sir Umar, adalah pejuang. Di antara keduanya, mereka adalah kombinasi yang sempurna".
Dengan begini, Sir Umar boleh jadi berharap Inggris yang kala itu menguasai India mau memperhatikan situasi muslim di sana. Senjata yang digunakannya adalah Sultan Khan, sang pemain catur jempolan, bakat dari keluarga muslim India.
****