Profil Rahmat Erwin Abdullah: Atlet Angkat Besi Peraih Perunggu Olimpiade 2020

28 Juli 2021 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7).  Foto: Chris Graythen/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7). Foto: Chris Graythen/Getty Images
ADVERTISEMENT
Rahmat Erwin Abdullah memberi Indonesia medali perunggu di Olimpiade 2020. Dia menjadi atlet angkat besi ketiga RI, setelah Windy Cantika dan Eko Yuli, yang meraih medali dalam kejuaraan olahraga multievent di Tokyo, Jepang, ini.
ADVERTISEMENT
Turun di kelas 73 kg, Rahmat berhasil mencatat total angkatan 342 kg. Rinciannya, atlet 20 tahun itu mengangkat 152 kg di snatch dan 190 kg di clean and jerk.
Dengan begini, Rahmat menjadi peserta terbaik ketiga di kategori tersebut dan berhak atas medali perunggu. Sementara itu, medali emas disabet Shi Zhiyong asal China dan medali perak diraih Julio Mayora asal Venezuela.
Pada stori ini, kami ingin mengajak kalian mengenal lebih dekat sosok Rahmat. Simak profilnya di sini.

Profil Rahmat Erwin Abdullah: Atlet Angkat Besi Peraih Perunggu Olimpiade 2020

Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7). Foto: Chris Graythen/Getty Images
Rahmat Erwin Abdullah lahir di Makassar pada 13 Oktober 2000. Dia dibesarkan di keluarga atlet angkat besi.
Menurut informasi di situs web resmi Olimpiade, sang ayah yang bernama Erwin Abdullah pernah meraih perak cabang olahraga angkat besi kategori 69 kg pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Ibunya, Ami Asun Budiono, pun atlet angkat besi. Ia berkompetisi dalam turnamen angkat besi tingkat nasional dan telah melatih atlet-atlet angkat besi untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Pada akhirnya, pengaruh kedua orang tuanya membuat Rahmat menggeluti karier yang sama.
"Saya mulai berlatih sejak kecil karena saya sangat bangga dengan ayah saya. Awalnya, saya dilatih oleh ibu saya dan itu berlangsung selama hampir satu tahun sampai ayah saya mengambil alih. Ibu saya lebih tenang, ayah saya lebih tegas," jelas Rahmat.
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7). Foto: Edgard Garrido/REUTERS
Berkat gemblengan orang tua dan kerja keras, Rahmat Erwin Abdullah pun bisa berprestasi sejak belia. Ia tercatat telah menjuarai sejumlah kejuaraan tingkat junior.
Misalnya, pada 2019, Rahmat meraih dua medali emas. Itu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior di Pyongyang, Korea Utara; dan pada SEA Games di Filipina.
ADVERTISEMENT
Pada tahun lalu, Rahmat kembali merebut medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior di Tashkent, Uzbekistan. Semua prestasi itu diraihnya di nomor 73 kg.
Tak pelak, Rahmat diperhitungkan masuk kontingen angkat besi Indonesia di Olimpiade 2020. Dan hasilnya, ia berhasil merebut perunggu.
***