Profil Chen Qingchen, Pebulu Tangkis China yang Dilaporkan Korsel ke BWF

4 Agustus 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chen Qingchen (depan) dan Jia Yifan pada final badminton Olimpiade 2020 di Tokyo. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Chen Qingchen (depan) dan Jia Yifan pada final badminton Olimpiade 2020 di Tokyo. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Salah satu pebulu tangkis China, Chen Qingchen, yang dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final Olimpiade 2020 kena masalah. Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (Korsel) akan mengirim protes resmi kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atas perilakunya di lapangan.
ADVERTISEMENT
Chen dan rekannya, Jia Yifan, takluk dari Greysia/Apriyani di final ganda putri bulu tangkis Olimpiade 2020. Mereka kalah dengan skor 19-21 dan 15-21, yang berarti harus merelakan medali emas diraih Greysia/Apriyani.
Diwartakan ABC News, ternyata ada satu perilaku Chen di lapangan yang membuat Korsel geram. Wakil China itu kerap mengeluarkan umpatan saat mendapatkan poin. Ia dilaporkan meneriakkan kata-kata 'wocao' yang dalam Bahasa Inggris diartikan 'f**k'.
Chen sendiri sudah minta maaf atas kelakuannya itu. Ia mengaku bahwa ucapan tersebut untuk menyemangati dirinya sendiri, alih-alih menyumpahi lawan.
Chen Qingchen (kiri) dan Jia Yifan pada final badminton Olimpiade 2020 di Tokyo. Foto: REUTERS
Berikut kumparan sajikan profil Chen Qingchen yang menjadi lawan terakhir Greysia/Apriyani saat berpasangan dengan Jia Yifan di Olimpiade 2020 dan kini mungkin akan bermasalah dengan BWF. Informasi kami kutip dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
Chen Qingchen yang mendapat julukan 'Dora' dari fans Indonesia adalah atlet bulu tangkis China berusia 24 tahun. Dia lahir di Meizhou, China, pada Juni 1997.
Menurut situs web resmi BWF, Chen pertama kali memulai bermain bulu tangkis pada usia empat tahun. Ia pun mulai serius menekuni olahraga ini di usia tujuh tahun dengan berlatih di Meizhou City Amateur Sport School.
Karier bulu tangkisnya cemerlang. Dia masuk dalam daftar atlet elite China pada 2015. Kemudian, Chen menutup musim BWF 2016 dengan mengantongi predikat BWF Most Promising Player of the Year.
Chen Qingchen (kiri) dan Jia Yifan pada final badminton Olimpiade 2020 di Tokyo. Foto: REUTERS
Tak cuma itu, Chen Qingchen juga berhasil memenangi gelar ganda putri dan ganda campuran pada BWF Superseries Finals 2016.
Di 2017, Chen mendapat penghargaan sebagai BWF Best Female Player of the Year. Di tahun yang sama, ia memenangi medali emas di ganda putri dan perak di ganda campuran turnamen BWF World Championships 2017.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs resmi BWF, Chen punya catatan apik bermain di ganda putri dan ganda campuran. Di ganda putri, ia bermain 346 kali dan berhasil memenangi 274 partai di antaranya. Sementara di ganda campuran, ia tampil 235 kali dan meraih total 201 kemenangan dalam kariernya.
Sekarang ini, Chen Qingchen sedang berpasangan dengan Jia Yifan di ganda putri. Adapun di ganda campuran, Zheng Siwei pernah menjadi partner dia.
Kegembiraan Chen Qingchen (kanan) /Jia Yifan di podium. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Bermacam prestasi di dunia bulu tangkis sudah berhasil Chen Qingchen catatkan. Berikut daftarnya:
Ganda Putri
- Medali perak Olimpiade 2020
- Juara Thailand Masters 2020
- Medali emas Asian Championships 2019
- Juara All England Open 2019
- Juara Malaysia Open 2019
- Runner-up ganda putri Australian Open 2019
ADVERTISEMENT
- Juara ganda putri China Open 2019
- Runner-up ganda putri Denmark Open 2019
- Juara ganda putri Hong Kong Open 2019
- Juara ganda putri BWF World Tour Finals 2019
- Medali emas ganda putri Asian Games 2018
- Runner-up ganda putri Malaysia Masters 2018
- Runner-up ganda putri Malaysia Open 2018
- Runner-up ganda putri Japan Open 2018
- Medali emas ganda putri BWF World Championships 2017
- Medali perak ganda campuran BWF World Championships 2017
- Juara Indonesia Open 2017
- Juara China Open 2017
- Juara Hong Kong Open 2017
- Juara Thailand Masters 2017
- Juara Swiss Open 2017
- Juara Australian Open 2016
- Juara French Open 2016
ADVERTISEMENT
- Juara Dubai World Superseries Finals 2016
- Juara Bitburger Open 2016
- Runner-up China Masters 2016
- Juara Macau Open 2016
- Juara Brasil Open 2015
- Juara India GP Gold 2014
Ganda Campuran:
- Runner-up India Open 2017
- Juara Malaysia Open 2017
- Runner-up Indonesia Open 2017
- Juara Australian Open 2017
- Runner-up Denmark Open 2017
- Runner-up French Open 2017
- Juara Dubai World Superseries Finals 2017
- Runner-up Australia Open 2016
- Juara Japan Open 2016
- Runner-up Korea Open 2016
- Runner-up Denmark Open 2016
- Juara French Open 2016
- Juara Dubai World Superseries Finals 2016
- Juara Thailand Masters 2016
- Juara Swiss Open 2016
ADVERTISEMENT
- Runner-up China Master 2016
- Juara Chinese Taipei Open 2016
- Juara Bitburger Open 2016
- Juara New Zealand Open 2015
- Juara Brasil Open 2015
- Runner-up India GP Gold 2014
- Juara Bitburger Open 2014