Rajko Toroman Puas dengan Performa Timnas Basket di Laga versus Filipina

23 Februari 2020 21:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Basket Indonesia melawan Filipina.  Foto: Ariya Kurniawan/FIBA Media
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Indonesia melawan Filipina. Foto: Ariya Kurniawan/FIBA Media
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Basket Indonesia takluk dengan margin 30 poin pada laga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Minggu (23/2/2020) malam WIB. Meskipun begitu, pelatih timnas basket, Rajko Toroman, puas dengan performa anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia kalah dari Filipina dengan skor 70-100. Selisihnya memang begitu jauh. Namun, penampilan Indonesia di lapangan sebenarnya tak seburuk itu. Lagi pula, level Filipina memang jauh di atas Andakara Prastawa dkk.
Dari situ, Toroman meyakini bahwa anak buahnya sudah memberikan segalanya. Pelatih asal Serbia itu juga menunjuk kenyataan bahwa skuatnya tipis.
Indonesia memang hadir dengan 12 pemain, tetapi dua di antaranya merupakan pemain-pemain muda yang menggantikan Brandon Jawato dan Lester Prosper yang proses naturalisasinya belum rampung.
Kaleb Ramot Gemilang di laga melawan Timnas Basket Filipina. Foto: Ariya Kurniawan/FIBA Media
"Ya, saya pikir pemain kami telah memberikan segalanya. Mereka bertarung, tampil hebat, kompetitif di tiga kuarter pertama. Namun, kami kekurangan pemain rotasi. Kami hanya memiliki tiga big man. Vincent Kosasih kram di kuarter keempat dan kami tak memiliki banyak opsi. Pelapisnya hanya seseorang yang berusia 16 tahun," ucap Toroman dalam konferensi pers pasca-laga.
ADVERTISEMENT
"Tak banyak yang saya bisa sesali. Filipina sangat atletis, sangat hebat. Banyak pemain PBA, ada juga Thirdy Ravena yang bisa bermain di NBA. Melawan Serbia di Piala Dunia Basket 2019 lalu mereka kalah 60 poin, tetapi mereka kini percaya diri. Mereka lebih atletis, lebih besar, lebih kuat di rebound," lanjut Toroman.
Tipisnya skuat Timnas Basket Indonesia mungkin menjadi penyebab mengapa mereka babak belur di kuarter keempat. Cukup disayangkan mengingat di dua setengah menit terakhir kuarter ketiga, Indonesia hanya tertinggal empat poin dari tim tamu.
"Di tiga kuarter pertama kami bagus, kami tak kalah jauh. Namun, ya, mereka memang lebih unggul segalanya. Saya mesti ingatkan bahwa kami datang dengan kondisi yang tak sempurna."
Pelatih Timnas Basket Putra Indonesia, Rajko Toroman, saat ditemui di GBK Arena, Jakarta. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Kendati begitu, jelas masih banyak yang harus ditingkatkan oleh Hardianus dkk. Yang paling utama, menurut Toroman, adalah aspek fisik.
ADVERTISEMENT
Toroman meyakini bahwa Timnas Basket Indonesia dihuni oleh pemain-pemain yang cerdas dan disiplin secara taktis. Namun, fisik pemain Indonesia masih belum cukup kuat. Itulah yang mesti menjadi fokus peningkatan sampai window kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 yang akan berlangsung pada November 2020 mendatang.
"Pertama-tama, kami mesti lebih atletis. Pemain kami sangat hebat secara taktik dan sangat disiplin. Namun, kami cukup pendek dan tidak terlalu kencang. Itulah yang mesti digembleng selama enam bulan ke depan," tutup Toroman.