Rekor Serena Williams Bukan Urusan Simona Halep

12 Juli 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simona Halep merayakan kemenangan atas Elena Svitolina. Foto: Reuters/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Simona Halep merayakan kemenangan atas Elena Svitolina. Foto: Reuters/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
Hari yang bersejarah bagi Simona Halep segera tiba. Pada Sabtu (13/7/2019), Halep bertanding di final Wimbledon pertamanya. Di Centre Court, di The Cathedral yang agung.
ADVERTISEMENT
Kepastian itu didapat si petenis Rumania usai menundukkan Elina Svitolina di laga semifinal tunggal putri Wimbledon 2019. Bertanding di No.1 Court All England Lawn Tennis and Croquet Club pada Kamis (11/7/2019), Halep merangkum kemenangan 6-1 6-3 dalam waktu 73 menit.
Tujuh puluh tiga menit untuk sejarah, kata orang-orang. Namun, Halep peduli setan dengan torehan sejarah atau rekor. Baginya, status sebagai petenis wanita Rumania pertama yang berlaga di final Wimbledon tidak cukup membanggakannya.
Venus Rosewater Dish (trofi untuk juara tunggal putri Wimbledon, kalau Anda belum tahu) itulah yang terpenting. Ambisi Halep adalah melihat namanya terukir di piringan raksasa nan masyhur itu.
Serena Williams datang ke Wimbledon dengan misi merengkuh gelar juara Grand Slam ke-24 di nomor tunggal putri. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Serena ingin menyamai bahkan melampaui pencapaian Margaret Court.
ADVERTISEMENT
Simona Halep usai mengalahkan Elina Svitolina di semifinal tunggal putri Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Maka, bukannya tidak mungkin Halep dapat menjadi batu sandungan yang menggagalkan langkah Serena menuntaskan misi mendobrak rekor yang bertahan sejak 1973 itu.
"Saya jauh lebih berhasrat untuk menjuarai Wimbledon ketimbang menghentikan Serena mengukir sejarah. Saya tidak pernah memikirkan rekor Serena. Rasanya luar biasa dapat bertanding melawan Serena di final Grand Slam," jelas Halep, dilansir The Guardian.
"Jika dapat menang, rasanya bakal lebih manis. Jika kalah, ya, tinggal menengok ke depan dan bersiap untuk pertandingan selanjutnya," ujar Halep.
Intinya, Halep tak mau meletakkan beban tak perlu di atas pundaknya. Tanpa beban-beban macam itu pun laga melawan Serena sudah kepalang berat. Tanpa memaksa pundaknya menopang beban lebih berat pun, ia sudah bersusah-payah memperjuangkan kemenangan pada babak-babak sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"I'm chilled," kata Halep. Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, "Saya santai saja."
Tapi, 'santai' bukan diksi yang tepat untuk menggambarkan permainan Halep. Juara Prancis Terbuka 2018 ini dikenal sebagai penjelajah tangguh di atas lapangan tenis. Pukulan forehand-nya adalah satu hal, tapi lesakan backhand-nya adalah perkara lain.
Serena Williams dan Simona Halep. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
Kecepatan gerakan kaki ibarat mesin yang tak berhenti-hentinya menggerakkan Halep menghajar lawan. Tak heran jika perlawanan Svitolina dikandaskannya dengan telak.
"Lapangan ini seperti bekerja sama dengan saya ketika saya bermain menggunakan taktik yang tepat. Ketika bola datang kepada saya, saya langsung tahu harus berbuat apa. Mungkin perubahannya ada di situ. Mungkin sekarang saya merasa percaya diri dan tidak takut dengan bola (serangan lawan)," jelas Halep.
ADVERTISEMENT
Keberanian menghadapi serangan lawan menjadi modal penting bagi Halep untuk melakoni duel pemungkas. Pasalnya, rekam jejak pertemuan tidak berpihak pada Halep. Sebelas kali bertemu, Halep cuma mengemas dua kemenangan. Itu berarti, sembilan duel tuntas dengan kemenangan Serena.
Sebagai profesional dan petenis yang belum lelah memburu gelar juara, tak mungkin Halep abai dengan catatan tersebut. Tapi, untuk kali ini Halep benar-benar tak mau menyibukkan benak dengan jejalan rekor. Yang diingatnya berulang-ulang adalah cerita masa kecil, bahwa sejak kanak, ternyata ia tak pernah berjauh-jauhan dengan tenis.
"Saya berbicara kepada ibu saya setelah pertandingan semifinal itu. Sekitar 10 atau 15 tahun lalu ia bicara kepada saya bahwa mimpinya adalah melihat saya bermain di final Wimbledon. Mimpinya sudah menjadi kenyataan," ucap Halep.
ADVERTISEMENT
*** Laga final tunggal putri Wimbledon 2019 antara Serena Williams dan Simona Halep akan digelar pada Sabtu (13/7/2019) di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Inggris. Pertandinga akan dimulai pada 20:00 WIB.