Rossi Kritik Perpindahan Pebalap di Awal Musim MotoGP

7 Juni 2018 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rossi & Lorenzo di GP Amerika 2014. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Rossi & Lorenzo di GP Amerika 2014. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Baru menginjak seri keenam MotoGP 2018, peta persaingan untuk Grand Prix (GP) 2019 sudah terbaca seiring banyaknya kontrak baru yang resmi diumunkan. Akan tetapi, beberapa pihak mengecam kondisi itu, termasuk Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Jorge Lorenzo tidak memperpanjang kontraknya bersama Ducati Corse dan akan bergabung ke Repsol Honda musim depan. Sementara Andrea Iannone sudah pasti tidak akan melanjutkan perjuangan bersama Tim Suzuki Ecstar meski menunjukkan perkembangan bersama GSX-RR.
Nah, bagi Rossi, seharusnya tim yang berlaga di MotoGP mengambil waktu lebih banyak sebelum membuat keputusan terkait kontrak untuk musim berikutnya. Bintang balap asal Italia itu pun menyebut Lorenzo dan Iannone sebagai contoh.
"Salah ketika mereka (tim) mengumumkan terlalu awal. Situasi Iannone dan Lorenzo memperlihatkan bahwa tim setidaknya telah memutuskan saat tiga race pertama. Bagi saya itu terlalu terburu-buru," ungkap Rossi seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (7/6/2018).
Rossi bersama umbrella girl. (Foto: MARK RALSTON / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Rossi bersama umbrella girl. (Foto: MARK RALSTON / AFP)
Rossi sendiri telah memperpanjang kontraknya bahkan sebelum musim 2018 dimulai. Tapi bagi The Doctor --julukan Rossi, hal itu justru menjadi bukti keseriusannya bersama Movistar Yamaha untuk dua tahun yang baru.
ADVERTISEMENT
"Saya menandatangani kontrak sebelum musim dibuka, tapi kasus saya itu berbeda karena saya telah memutuskan untuk lanjut bersama Yamaha. Bagi rider lain yang berebut kursi, tentu menjadi masalah dengan kabar terlalu cepat ini,"
Apakah yang ditakutkan Rossi memang mengancam kompetisi? Well, Lorenzo sendiri baru saja merengkuh kemenangan pertama bersama Ducati di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6). Tapi, banyak yang menyebut Lorenzo bisa menjadi dirinya sendiri karena sudah tahu ada kontrak bersama Honda dalam genggamannya.
Adapun Iannone, mendapat momentum bersama Suzuki kala finis ketiga dua kali beruntun di GP Amerika Serikat dan Spanyol 2018. Sayangnya, ia telah memutuskan tidak akan lanjut bersama pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu.
Rossi pun kembali menyoroti kondisi itu dengan menyebut Lorenzo dan Iannone sadar kursinya tidak aman, sehingga mulai kuat dan justru membuat timnya terperangkap dalam momen sulit.
ADVERTISEMENT
"Akan lebih bagus jika kita berbicara mengenai kontrak musim depan di bagian kedua balapan. Tapi saya sadar hal seperti ini sulit dikontrol," pungkas Rossi.
Skuat pebalap MotoGP 2019 sendiri saat ini hanya menyisakan dua kursi bagi tim pabrikan, yaitu Suzuki Ecstar dan Aprilia Gresini. Adapun, kursi Lorenzo saat ini sudah dipesan oleh Danilo Petrucci (Tim Pramac Ducati) dengan kontrak hanya satu tahun bersama Ducati Corse.