Rumor Pebulu Tangkis RI Positif COVID-19 Jelang Olimpiade, Ini Jawaban NOC

3 Juli 2021 18:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada pertandingan Thailand Open 2021, di Impact Arena, Bangkok, Thailand.  Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada pertandingan Thailand Open 2021, di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Indonesia menaruh harapan besar kepada para pebulu tangkis untuk meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, tersiar rumor bahwa mereka terpapar COVID-19. Terkait itu, NOC memberi jawabannya.
ADVERTISEMENT
Sempat beredar kabar sejumlah pebulu tangkis di Pelatnas PBSI positif COVID-19 jelang keberangkatan ke Olimpiade. kumparan kemudian mencoba menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyatakan bahwa para pebulu tangkis RI negatif COVID-19. Kalaupun sebelumnya dinyatakan positif, itu adalah false result.
"Saya sudah cek ke PBSI dan ternyata itu adalah false result. Para atlet sudah melakukan tes ulang untuk COVID-19 dan hasilnya negatif semua," terang Okto kepada kumparan, Sabtu (3/7).
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
Okto menyatakan bahwa memang terdapat perbedaan hasil pada tes pertama dan kedua. Ia juga menyatakan bahwa jenis tes, seperti swab antigen dan PCR, bisa memberi hasil yang berbeda pula.
Untuk saat ini, Okto baru mendapat laporan terkait para pebulu tangkis. Sejauh ini, juga belum ada laporan bahwa atlet dari cabang olahraga lain ada yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Okto menegaskan bahwa NOC sangat ketat melakukan imbauan kepada seluruh federasi olahraga nasional (PP/PB) jelang dilaksanakannya Olimpiade pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Pihaknya telah memberi ultimatum keras bahwa siapa pun yang positif COVID-19 tak akan diberangkatkan ke Tokyo.
Terkait prosesi pelepasan atlet, Okto menekankan bahwa kegiatan itu akan dilakukan secara virtual. Pihak NOC tak mau mengambil risiko atlet tertular COVID-19 jika prosesinya dipaksakan secara non-virtual.
***