Rusia Dilarang Mengikuti Ajang Olahraga Internasional Selama 4 Tahun

9 Desember 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepakbola Timnas Rusia, Denis Cheryshev. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesepakbola Timnas Rusia, Denis Cheryshev. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
World Anti-Doping Agency (WADA) melakukan pertemuan di Lausanne, Swiss, pada Senin (9/12/2019). Pada pertemuan tersebut, ditemukan fakta bahwa badan anti-doping Rusia (Rusada) telah memanipulasi data laboratorium saat diinvestigasi pada Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Investigasi itu sendiri berkaitan dengan dugaan kecurangan yang disponsori oleh negara di sejumlah ajang olahraga internasional yang diikuti Rusia sebelumnya. Dua di antaranya adalah Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Atas temuan ini, WADA kemudian bakal memberi hukuman yang tak main-main buat Rusia. Mereka sepakat melarang negara dengan ibukota Moskow itu berpartisipasi pada semua ajang olahraga internasional selama empat tahun ke depan.
Ini berarti mereka tak akan berpartisipasi di Olimpiade 2020 Jepang. Tak cuma itu, Rusia juga tak bisa mengikuti Piala Dunia 2022. Meski demikian, mereka bisa berpartisipasi di Piala Eropa 2020 karena turnamen ini tidak masuk kategori 'turnamen besar' menurut standar WADA.
Para pemain Rusia merayakan kelolosan mereka ke Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Menurut WADA, turnamen yang masuk kategori 'turnamen besar' adalah yang berskala dunia. Itulah mengapa Piala Eropa tidak termasuk di dalamnya karena ia hanya berskala kontinental.
ADVERTISEMENT
Adapun, hukuman ini tak otomatis berlaku untuk para atlet dari negara tersebut kecuali mereka terlibat dalam skandal yang diusut. Mereka juga masih dapat mengikuti sejumlah ajang olahraga di bawah bendera netral.
Pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang tahun lalu, hal seperti ini sudah dipraktikkan. Sejumlah atlet Rusia yang tidak tersangkut doping masih bisa berlaga dan, ketika mendapat medali, bendera yang dikibarkan adalah bendera putih Olimpiade.
"WADA telah memberi respons dengan mempertimbangkan segala kemungkinan, sambil tetap melindungi hak atlet Rusia yang terbukti tidak terlibat dan tidak mendapat manfaat apa pun dari tindakan ini," kata Presiden WADA, Craig Reedie, dilansir laman resmi mereka.
Piala Dunia 2018 di Rusia. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
“Saya ingin berterima kasih kepada anggota CRC (komite peninjau) untuk pakar mereka dan mempertimbangkan rekomendasi, serta WADA I&I dan ahli forensik untuk ketekunan mereka dalam menelisik kasus yang sangat kompleks ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini belum ada rilis apa pun dari pemerintah Rusia terkait hukuman yang diterima. Mereka memiliki waktu 21 hari untuk melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga yang berpusat di Swiss.
-----
Ralat: Artikel ini sudah mengalami penyuntingan. Sebelumnya tertulis bahwa 'Olimpiade London dan Paralimpiade Sochi digelar pada 2016'. Yang benar, Olimpiade London digelar pada 2012 dan Olimpiade Musim Dingin Sochi pada 2014.
Perbaikan juga sudah dilakukan terkait hukuman Rusia. Mereka masih bisa berlaga di Euro 2020 karena turnamen tersebut diselenggarakan oleh UEFA sehingga tidak masuk kategori 'turnamen besar' menurut standar WADA.