Sabar dan Fokus, Kunci Kemenangan Fajar/Rian atas Marcus/Kevin

5 April 2019 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar/Rian sujud syukur usai dipastikan lolos ke semifinal Malaysia Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Fajar/Rian sujud syukur usai dipastikan lolos ke semifinal Malaysia Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Istora Gelora Bung Karno agaknya bukan tempat yang bersahabat bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kala melawan kompatriot, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
ADVERTISEMENT
Fajar/Rian selalu kalah di tiga pertemuan lawan Marcus/Kevin pada Indonesia Open 2018, final Asian Games 2018, dan Indonesia Masters 2019 .
Catatan positif baru bertambah bagi Fajar/Rian saat mereka berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka mengalahkan Marcus/Kevin 23-21, 19-21, dan 21-18 dalam perempat final Malaysia Terbuka 2019.
Laga berdurasi 55 menit itu berjalan sengit. Sejatinya, Fajar/Rian pun berpeluang menang straight game kala unggul 19-17 di gim kedua.
Fajar/Rian di perempat final Malaysia Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Sayangnya, ketika skor disamakan 19-19, dua kesalahan beruntun dari Fajar dan Rian mengubah skor menjadi 19-21 untuk Marcus/Kevin, sekaligus memaksa laga berlanjut ke gim ketiga.
Hilangnya fokus di momen krusial memang selalu menjadi momok Fajar/Rian. Tapi di gim ketiga sebagai set penentuan, mereka mampu mengatasinya.
ADVERTISEMENT
"Di gim kedua, kami sempat unggul juga 12-7. Tapi balik lagi ke kaminya, kalau sudah unggul jadi agak sedikit lengah dan tidak fokus. Itu yang mesti kami perbaiki ke depannya. Di gim ketiga, kami lebih menjaga fokusnya," kata Rian kepada PBSI.
"Kami tadi fokus di poin-poin kritis, saling komunikasi dan yakin buat masuk dulu,” ujar Rian.
Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian komentari usai kemenangan atas Goh V Shem danTan Wee Kiong asal Malaysia. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Fajar pun menyoroti pentingnya fokus dan kesabaran di lapangan. Maka, dia berusaha keras tidak mengulangi kesalahan tak perlu yang acap dilakukan karena terburu-buru.
"Di dua pertemuan sebelumnya, saya dan Rian terlalu menggebu-gebu dan jadinya buru-buru di lapangan. Kalau tadi, kami memang ingin menang, tapi kami coba menahan ego, sabar, bermain rileks dan enjoy,” ujar Fajar.
ADVERTISEMENT
Di semifinal, Sabtu (6/5), Fajar/Rian akan menantang andalan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kalah head to head 3-4 pun tidak mematikan tekad Fajar untuk merebut kemenangan.
"Pemain Jepang terkenal dengan fighting spirit-nya, tidak gampang mati dan ulet. Jadi kami coba berusaha lagi. Nanti juga akan diskusi dengan pelatih dan partner mengenai strategi besok. Pokoknya kami siap untuk menampilkan yang terbaik,” tutup Fajar.