Sampai Kapan Mercedes Tak Terkalahkan di F1?

13 Mei 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lewis Hamilton menang di GP Spanyol 2019. Foto: Dok. Petronas Motorsports
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton menang di GP Spanyol 2019. Foto: Dok. Petronas Motorsports
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Mercedes AMG Petronas masih tak terkalahkan hingga seri kelima Formula 1 2019. Pada GP Spanyol yang dihelat di Circuit de Barcelona-Catalunya, Minggu (12/5/2019), duo andalan Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, finis di urutan satu dan dua.
ADVERTISEMENT
Dominasi Hamilton-Bottas di podium itu mengantarkan Mercedes ke posisi satu klasemen konstruktor dengan 217 poin, unggul 96 angka atas Scuderia Ferrari. Walau demikian, Ketua Tim Toto Wolff mencoba untuk meredam ekspektasi dengan berkata bahwa Mercedes tidak akan selalu menang di musim 2019 ini.
"Jangan bilang seperti itu. Jangan," kata Wolff kepada BBC.
Alih-alih jemawa, Wolff memilih untuk berusaha menjaga momentum yang didapat sebagai pelecut untuk terus menjadi yang terbaik. "Pertama-tama, Anda harus selalu rendah hati dan tak lupa menjejak tanah. Kami memang punya lima penampilan fantastis dan lima finis 1-2, tapi kami terus berjuang. Memang itulah mindset yang kami punya," ujarnya.
Dengan mempertahankan posisi teratas di klasemen driver dan konstruktor di awal musim, Mercedes berada di trek yang tepat untuk jadi juara di dua kategori tersebut. Jika terjadi, maka skuat Silver Arrows bakal memecahkan catatan yang dibukukan Michael Schumacher dan Ferrari.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Mercedes sudah menguasai F1 selama empat musim (2014-2018), sama dengan Ferrari bersama Schumacher (2000-2004). Jika tahun ini mereka kembali jadi juara dunia di kategori konstruktor dan pebalap, maka Mercedes akan menjadi juara konstruktor dan pebalap untuk kali kelima secara beruntun.
Adapun, sampai saat ini capaian lima finis 1-2 beruntun itu masih merupakan rekor yang belum terpecahkan di Formula 1. Ferrari pernah melakukannya pada 1952 dan 2002, Mercedes pun pernah menorehkan finis 1-2 lima kali beruntun pada 2014. Kini, Mercedes berpeluang memecahkan rekor tersebut dengan meraih finis 1-2 beruntun keenamnya di Monako.
Namun, upaya Mercedes untuk menggenggam rekor tersebut diprediksi akan menemui jalan terjal. Sebab, catatan mereka musim lalu di sana tidak impresif. Musim lalu Hamilton harus puas finis ketiga dengan jarak 17 detik dari Daniel Ricciardo. Sementara, Bottas hanya mampu finis kelima. Walau begitu, performa ciamik W10 menumbuhkan optimisme dalam diri Mercedes.
ADVERTISEMENT
"Pekan depan adalah tantangan besar bagi Mercedes. Tahun lalu kami tidak tampil bagus di Monako. Kami akan mencoba yang terbaik di sana," kata Wolff.
"Sejauh ini perjalanan tim sudah sangat hebat.. Yang saya tahu, level, energi, dan kebahagiaan kami berada di titik tertinggi."
"Dan situasi di mana kami sudah juara lima kali (beruntun) dan punya kesempatan dapat yang keenam, sesuatu yang belum ada dalam sejarah F1, membuat kami semakin menyatu dalam perjalanan ini," lanjutnya.
Rekor lain yang belum dipecahkan konstruktor saat ini adalah kemenangan penuh dalam satu musim balap. Terakhir, McLaren-Honda menang 15 dari 16 seri yang ada pada 1988 lewat penampilan Ayrton Senna dan Alain Prost.
Mercedes-lah yang nyaris menyamakan rekor itu pada 2016. Jika McLaren-Honda terpeleset satu kali, Mercedes yang disokong Nico Rosberg dan Lewis Hamilton saat itu kehilangan 2 dari 21 seri yang ada.
ADVERTISEMENT
Akankah Silver Arrows melakukannya musim ini? Soal ini, Lewis Hamilton lebih percaya diri ketimbang sang bos. "Siapa tahu?" kata Hamilton kepada BBC.
"Kami tidak bermimpi menjalani musim ini dan bisa menang lima seri secara beruntun. Itu saja sudah menjadi hal yang meyakinkan tim."
"Semua orang saat ini bekerja keras, tapi tanpa percaya diri berlebihan. Kami berdiskusi apa yang bisa membuat kami lebih baik. Saat ini tim dalam kondisi terkuat, tak ada yang bisa merusaknya," tutup Hamilton.