SEA Games 2019: Emas Windy untuk Ayah yang Sedang Operasi Tumor

2 Desember 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam kategori Snatch SEA Games di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam kategori Snatch SEA Games di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Windy Cantika Aisha berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Ia mempersembahkannya lewat cabang olahraga angkat besi kelas 49 kg putri.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Senin (2/12/2019), Windy (17 tahun) menorehkan total angkatan sebesar 190 kg dari angkatan snatch 86 kg serta clean and jerk 104 kg.
Penampilan ciamik Windy di SEA Games pertamanya tak cuma berbuah emas, ia juga berhasil memecahkan rekor dunia remaja yang sebelumnya ia pegang yakni 84 kg di angkatan snatch dan 102 kg di clean and jerk.
Kesuksesan ini disebut Windy sebagai persembahan untuk ayahnya yang tengah menjalani operasi tumor di hari ia berlomba membawa nama Indonesia. Windy mengaku mendapat kabar ini pada malam hari sebelum ajang dimulai.
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah (tengah) mendapat medali emas SEA Games di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
"(Emas ini) terutama terima kasih buat Allah karena semua dari Allah. Kedua ini Windy kasih buat bapak Windy karena bapak Windy hari ini dioperasi, buat mama juga. Buat Indonesia," kata Windy saat ditemui selepas pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Operasi di hidung kaya ada (semacam) tumor. Memang sebelumnya bapak juga punya penyakit jantung. Operasinya di RSPAD Gatot Subroto," tuturnya menambahkan.
"Komunikasi terakhir jam 8 malam kemarin, Windy yang sengaja buat hubungi, jadi buat besok enggak usah pegang handphone dan siap untuk pertandingan. Jadi, dari malam sudah pamit sama keluarga dan orang tua," ujar atlet 17 tahun itu.
Kendati mendapat kabar tak menyenangkan menyoal kondisi sang ayah, Windy berusaha untuk tetap profesional. Pesan ayahnya untuk tetap fokus pada SEA Games 2019 akhirnya mengantarkan Windy menaiki podium tertinggi.
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam kategori Snatch SEA Games di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
"Kata bapak, sih, tenang saja di sana. Dia di sini (Indonesia) ada yang menjaga, semangat terus. Kasih yang terbaik buat papa. Waktu malam terakhir telepon," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kepikiran sempat, ya. Kemarin itu kayak perasaan sedih, cuma ditahan. Masa 'kan anaknya enggak nengokin bapaknya dioperasi. Merasa sedih juga," ucap Windy.
Indonesia sudah meraih enam medali emas di SEA Games 2019 sejauh ini. Dua emas didapatkan dari cabor angkat besi, dua dari cabor menembak, satu dari duathlon, dan satu dari polo air putra.