news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selain Timnas, IBL Berpeluang Tambah Satu Tim Lagi untuk Musim 2020

1 Oktober 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebasket Stapac Jakarta, Savon Rafriyq Llyod Goodman (kedua kanan), membawa bola dibayangi pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Hardianus (kedua kiri), saat pertandingan kedua Final IBL Pertamax 2018-2019. Foto: Antara/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pebasket Stapac Jakarta, Savon Rafriyq Llyod Goodman (kedua kanan), membawa bola dibayangi pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta, Hardianus (kedua kiri), saat pertandingan kedua Final IBL Pertamax 2018-2019. Foto: Antara/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) musim 2020 sudah dipastikan bakal diikuti oleh Timnas Basket Putra Indonesia. Kondisi ini terjadi menyusul mundurnya Stapac Jakarta dari kompetisi basket profesional Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Timnas akan ikut bersaing dengan NSH Jakarta, Bima Perkasa Yogja, Satria Muda Jakarta, Prawira Bandung, Hangtuah, Pelita Jaya, Pacific Caesar Surabaya, dan Satya Wacana Salatiga. Dengan demikian, peserta IBL 2020 untuk sementara berjumlah 9 tim.
Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah saat memberi keterangan pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Akan tetapi, Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, menyebut bahwa pihaknya masih membuka peluang menambah satu tim untuk menggenapkan peserta liga menjadi 10. Penambahan kuota turnamen ini ditunggu hingga pertengahan Oktober 2019.
"Ada sembilan tim untuk musim depan. Sementara dua klub sebelumnya, Stapac Jakarta memang mundur karena ada kendala pemain [dan Bogor Siliwangi yang lisensinya dicabut karena belum menggaji pemain]," kata Junas dalam jumpa pers di FX Sudirman, Senayan, Selasa (1/10/2019).
"Pertengahan November itu rencananya klub sudah melakukan draf pemain asing dan rookie. Jadi, kalaupun ada penambahan klub, kami batasi sampai Oktober ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Junas menjelaskan bahwa IBL sudah menerima beberapa proposal pengajuan untuk menjadi peserta liga. Namun, ia menegaskan pihaknya akan meninjau lebih teliti agar kasus seperti Bogor Siliwangi yang telat membayar gaji pemain tak terulang.
Duel Indonesia vs Mongolia di Asian Games 2018. Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Bobby Arifin
"Ada banyak yang ingin bergabung, cuma kami perlu melihat komitmen mereka terutama dalam hal finansial. Komitmennya pun tidak asal musim ini ikut, kemudian tahun berikutnya belum tahu," jelasnya.
"Soal membatasi hanya menambah satu tim karena itu berkaitan dengan jumlah rookie, jadwal, dan hal lainnya. Jadi, dengan tambahan klub satu baru sudah bagus dan sama dengan (jumlah) musim lalu," ujar Junas.
IBL 2020 akan bergulir dalam delapan seri di babak reguler. Semarang ditunjuk menjadi tuan rumah seri pembuka pada 10-12 Januari.
ADVERTISEMENT