Semua Korban Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Sudah Teridentifikasi

27 Januari 2020 23:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulan asap dari helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant yang jatuh di Calabasas, California. Foto: USA TODAY Sports/Jayne Kamin-Onceavia Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kepulan asap dari helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant yang jatuh di Calabasas, California. Foto: USA TODAY Sports/Jayne Kamin-Onceavia Reuters
ADVERTISEMENT
Semua korban kecelakaan helikopter yang menewaskan mantan pebasket NBA, Kobe Bryant, sudah teridentifikasi. Selain Bryant dan putri keduanya, Gianna Maria-Onore, ada tujuh korban lain yang sudah diketahui identitasnya.
ADVERTISEMENT
Laporan awal menyebut bahwa ada lima korban dari insiden tersebut. Namun, pihak berwenang akhirnya mengonfirmasi bahwa ada sembilan korban dari kecelakaan itu. Siang tadi, ada empat korban yang sudah lebih dulu teridentifikasi.
Mereka adalah John Altobelli (56 tahun) yang merupakan pelatih tim bisbol Orange Coast College. Altobelli diketahui sebagai kawan dekat Bryant. Altobelli ditemani oleh istri, Kerl, dan putrinya, Alyssa, saat kecelakaan terjadi.
Satu korban lainnya yang sebelumnya teridentifikasi adalah Christina Mauser, asisten pelatih dari tim basket Sekolah Dasar (SD) Orange County. Meninggalnya Mauser dikonfirmasi oleh suaminya, Matt Mauser.
Korban lain yang teridentifikasi adalah Payton Chester (13 tahun) yang merupakan teman satu tim basket Gianna. Dalam perjalanan itu, Payton ditemani oleh ibunya, Sarah Chester.
ADVERTISEMENT
Identitas korban kesembilan atau terakhir kecelakaan helikopter Bryant adalah sang pilot, Ara Zobayan. Dilaporkan New York Times, Zobayan adalah pilot dengan pengalaman selama 20 tahun.
Kobe Bryant bersama anaknya Gianna. Foto: Stephen R. Sylvanie/USA TODAY Sports via Reuters
Zobayan dikenal sebagai pilot helikopter pribadi dan memiliki sertifikat sebagai instruktur penerbangan di Group 3 Aviation Bandara Van Nuys, San Fernando Valley, Los Angeles, California. Salah satu rekan pilotnya, Christina Pascucci, mengunggah ucapan belangsungkawa di Twitter.
"Rest In Peace Ara. Salah satu pilot terbaik yang pernah saya lihat dan sebuah kebanggaan bisa bertemu dengan Anda serta bekerja sama di dunia penerbangan. Bekerja di bidang ini membuat saya bertemu banyak orang hebat dan Ara adalah salah satunya," cuit Pascucci.
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Bryant, putri keduanya, dan ketujuh korban lain terjadi di Calabasas, California, Amerika Serikat. pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat atau Senin (27/1) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan bahwa perjalanan ini memang dimaksudkan Bryant untuk mengantar Gianna ke pertandingan basket yang akan diikuti sang putri. Ketika insiden ini terjadi, usia Gianna baru menginjak 13 tahun dan Bryant sendiri meninggal di usia 41 tahun.