Setelah Rossi, Giliran Marquez Sebut Rins sebagai Kandidat Juara
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Tentu saja, penilaian ini berangkat dari performa pebalap Suzuki Ecstar tersebut. Meski pada dua seri awal penampilannya tak terlalu menonjol lantaran cuma finis keempat pada GP Qatar dan posisi kelima di GP Argentina, Rins mulai menunjukkan tajinya di dua balapan terakhir.
Seri ketiga di Austin menjadi salah satu yang paling sensasional. Ketika Marquez sebagai pemimpin balapan terjatuh, Rins naik ke posisi dua di belakang Rossi. Ketika dirasa GP Austin bakal melahirkan The Doctor sebagai jawara, Rins mampu menyalip di sisa empat putaran hingga akhirnya melewati garis finis sebagai pemenang.
Tercatat, itu jadi kemenangan perdana Rins di kelas utama sejak pertama kali naik kelas pada 2017. Penampilan sosok 23 tahun itu kian ciamik pada seri teranyar di Jerez. Start dari urutan sembilan, Rins sanggup merangsek ke barisan depan untuk mengakhiri balapan sebagai runner-up di belakang Marquez.
ADVERTISEMENT
“Sekarang, Rins adalah rival selanjutnya dalam memperebutkan gelar juara dunia. Dia dan motornya sudah siap untuk bersaing meraihnya. Sangat penting untuk perebutan gelar dengan semakin banyaknya pabrikan yang bersaing," kata Marquez, dilansir Autosport.
Hasil dari satu kemenangan dan sekali naik podium kedua kini bikin Rins menempati peringkat dua dengan 69 poin atau cuma berjarak satu angka dari Marquez selaku pemuncak klasemen sementara.
Marquez tak menampik Rins berpotensi tampil lebih trengginas di seri-seri selanjutnya. Terlebih, The Baby Alien merasa bahwa juniornya tersebut diuntungkan perihal kadar tekanan pada hasil balapan. Berbeda dengan Marquez yang notabene dituntut konsisten meraih podium untuk mempertahankan gelar juara.
“Sejak tes pramusim di Malaysia, sudah terlihat Rins akan bisa meraih podium pertama karena dia merampungkan musim lalu dengan cara yang bagus. Kemudian dia memulai musim ini juga dengan apik. Selain itu, selama tespra muim itu, Rins memang keren, kok,” tutur Marquez menambahkan.
ADVERTISEMENT
“Yang paling menguntungkan buat dia saat ini adalah dia belum punya banyak tekanan. Memang, suatu hari tekanan lebih besar akan datang. Tapi saat ini, dia senang jika finis kedua, finis pertama luar biasa, juga tetap senang meski finis di posisi tiga,’ tegasnya.
Kans Rins memberi bukti sebagai kandidat peraih gelar juara dunia 2019 terbuka pada seri selanjutnya di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (19/5/2019). Hasrat Rins pun menggebu jelang balapan nanti, tetapi ia bertekad memperbaiki penampilannya di babak kualifikasi. Pasalnya, posisi terbaiknya saat start musim ini hanya di urutan ketujuh.
“Tentu saja saya selalu ingin berada di posisi lebih baik saat start. Tapi, inilah MotoGP, coba mencatatkan waktu tercepat itu sulit. Saya sudah coba menjajal motor hingga batasnya, tapi saya tak tahu apa masalahnya. Saya akan coba untuk lebih baik lagi,” ucap Rins.
ADVERTISEMENT