Siapa Bilang Marcus/Kevin Tidak Akur?

26 Desember 2019 16:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di BWF World Tour Finals 2019. Foto: dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di BWF World Tour Finals 2019. Foto: dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menutup 2019 dengan tidak bahagia. Ganda putra nomor satu dunia itu kandas di semifinal BWF World Tour Finals 2019 usai ditekuk wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
ADVERTISEMENT
Isu yang berkembang selepas kegagalan itu lebih tidak membahagiakan. Marcus dan Kevin dikabarkan sedang tidak akur. Masalah ini disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab kekalahan mereka.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh pelatih kepala ganda putra PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), Herry Iman Pierngadi. Sosok berjuluk 'Naga Api' tersebut memastikan hubungan Marcus/Kevin baik-baik saja.
"Masalah akan selalu timbul kalau kalah. Sebenarnya mereka enggak ada masalah. Menurut saya, mereka enggak ada-apa, kok," kata Herry saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).
Ekspresi kekecewaan Marcus/Kevin, kata Herry, biasa terjadi ketika menelan kekalahan. Namun, keduanya disebut langsung berdiskusi selepas pertandingan untuk mengevaluasi permainan.
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo usai menjuarai French Open 2019 di Prancis. Foto: ANTARA FOTO/Nafielah - Humas PP PBSI
Menyoal opini-opini yang muncul dari publik, Herry tak ambil pusing. Ia mewajarkan pendapat khalayak --selain juga mewajarkan kondisi psike atletnya usai menelan kekalahan. Terlebih, kekalahan di BWF World Tour Finals 2019 menjadi kekalahan kelima Marcus/Kevin dari Endo/Yuta sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Komunikasi mereka baik. Setelah kalah mereka berjalan ke mixed zone terus ke lapangan pemanasan buat cooling down, mereka ngobrol, evaluasi diskusi, kesalahannya apa. Setelah selesai mereka ngobrol, saya juga tidak ada masalah," ujar Herry.
"Itu hanya di televisi saja 'kan namanya ekspresi, mungkin karena kalah, mereka kecewa sama diri sendiri. Mungkin orang menangkapnya salah, setelah itu semua baik-baik saja, hubungan tidak ada masalah sampai hari ini kita komunikasi," pungkasnya.