Siasat Angkat Derajat Timnas Basket: Bidik Pemain Muda Blasteran di Eropa

7 Oktober 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. Foto: Facebook/ @Lester Prosper
zoom-in-whitePerbesar
Calon pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. Foto: Facebook/ @Lester Prosper
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam waktu dekat, terdapat tiga pemain basket asing yang akan menjadi WNI dan bisa membela Timnas Basket Indonesia. Mereka adalah Brandon Van Dorn Jawato (putra), Lester Prosper (putra), dan Kimberly Pierre-Louis (putri).
ADVERTISEMENT
Ketiganya bersama pemain sepak bola Marc Klok telah menjalani rapat kerja dengan Komisi III DPR RI ihwal naturalisasi pada Senin (5/10). Proses ini merupakan bagian dari usaha memajukan prestasi Timnas Basket Indonesia.
Nyatanya, ada kemungkinan jumlah pemain yang dinaturalisasi bertambah. Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Rabu (7/10), menyatakan bahwa Timnas Basket butuh pemain-pemain yang tingginya sampai 2 meter.
Selain menaturalisasi pemain yang sudah senior, Zainudin menyebut bahwa ada kemungkinan untuk menggaet pemain muda blasteran Indonesia yang bermain di klub Eropa. Mereka adalah pemain yang belum berusia 18 tahun.
Timnas Basket Indonesia di Asian Games 2018. Foto: ANTARA/INASGOC/Rocky Padila
"Yang menggembirakan, bibit-bibit pemain ini masih berusia 16 tahun atau kurang dan itu tidak perlu lewati proses naturalisasi karena batas usia 18 tahun belum sampai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan regulasi yang ada, persyaratan permohonan naturalisasi adalah si pemain yang bersangkutan telah berusia 18 tahun. Lalu, si pemain sudah bertempat tinggal di wilayah NKRI paling singkat 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut pada waktu mengajukan permohonan.
Nah, karena para pemain bibit muda yang dimaksud ini masih berusia di bawah 18 tahun, artinya mereka belum wajib memilih kewarganegaraan. Jadi, mungkin rencananya adalah meminta mereka memilih kewarganegaraan Indonesia.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.