Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Badai, Pawang Hujan Kewalahan?

20 November 2021 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini tengah menjadi perhatian dunia. Hal itu menyusul dihelatnya ajang World Superbike (WSBK) 2021.
ADVERTISEMENT
Tambah spesial, karena Mandalika menjadi seri pemungkas WSBK musim ini. Alhasil, lintasan dengan panjang 4,31 km itu akan menjadi saksi dari gelar juara bagi WSBK musim ini yang tengah diperebutkan Toprak Razgatlioglu dengan Jonathan Rea.
Kendati demikian, jadwal balapan WSBK harus terganggu menyusul hujan badai yang turun di lintasan pada Sabtu (20/11). Alhasil, balapan pertama (Race 1) WSBK terpaksa harus ditunda.
Race 1 sedianya dijadwalkan berlangsung pada pukul 14:00 WIB. Akan tetapi, harus tertunda karena derasnya hujan hingga menyebabkan jarak pandang nol.
Kru tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK membawa motor pembalapnya Toprak Razgatlioglu kembali ke paddock dari grid start saat hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Setelah ditunggu sampai pukul 15:00 WIB, kondisi cuaca tak kunjung membaik. Melihat hal itu, panitia pun memutuskan untuk memundurkan Race 1 pada Minggu (21/11) pukul 10:00 WIB, sementara Race 2 tetap sesuai jadwal yakni pukul 14:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut kemudian memunculkan pertanyaan terkait keberadaan pawang hujan. Ya, di media sosial, ramai netizen bertanya tentang sang pawang yang biasa ditugasi untuk memindahkan atau menunda hujan.
Terkait hal ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan tanggapannya. "Sudah kami terjunkan [pawang hujan]," ujarnya sembari berkelakar ketika dihubungi kumparan.
Zulkieflimansyah menjelaskan pihaknya sejatinya sudah menyiapkan upaya untuk merekayasa cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika dengan bantuan dari TNI AU. Akan tetapi, upaya itu gagal terlaksana karena cuaca buruk.
Gubernur NTB Zulkiflimansyah salurkan 4.800 alat rapid antigen buatan NTB. Foto: Dok. Istimewa
"Tadi TNI AU tidak sempat semprotkan garam karena pesawat tidak bisa take-off karena hujannya deras sekali," kata Zulkieflimansyah.
Pada Minggu (21/11), semua mata akan kembali tertuju ke Sirkuit Mandalika yang menjadi panggung terakhir WSBK.
ADVERTISEMENT
Lantas, akankah pawang hujan digdaya besok? Menarik dinantikan.