Soal Kontroversi Aaron Gordon di Slam Dunk Contest NBA All-Star 2020

16 Februari 2020 15:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aaron Gordon di NBA Slam Dunk Contest 2020. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aaron Gordon di NBA Slam Dunk Contest 2020. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Slam Dunk Contest NBA All-Star 2020 dimenangi oleh Derrick Jones Jr. Penggawa Miami Heat itu berhasil mengalahkan pebasket Orlando Magic, Aaron Gordon, di babak final. Meskipun begitu, hasil Slam Dunk Contest NBA All-Star 2020 ini tak lepas dari kontroversi.
ADVERTISEMENT
Jones Jr. dan Gordon melaju ke babak final setelah menyingkirkan Dwight Howard dan Pat Connaughton di penyisihan. Dua nama pertama itu kemudian menyuguhkan dunk-dunk yang memang ciamik di babak final. Dari situ, masing-masing dari dua dunk Jones Jr. dan Gordon di babak final mendapatkan nilai sempurna dari para juri.
Karena imbang, diadakan perpanjangan di babak final. Di dunk ketiga babak final itu, Jones Jr. dan Gordon kembali mendapatkan nilai 50—nilai sempurna di Slam Dunk Contest. Nah, di perpanjangan kedua babak final itulah kontroversi berada.
Kala itu, Jones Jr. melakukan dunk terlebih dahulu. Pemain yang berposisi sebagai forward itu melompat dari dekat garis free throw sembari melakukan windmill. Dunk Jones Jr. itu diberikan nilai 48 oleh para juri.
ADVERTISEMENT
Derrick Jones Jr, di NBA Slam Dunk Contest 2020. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Setelah itu, giliran Aaron Gordon melakukan dunk. Pria berusia 24 tahun itu melompati penggawa Boston Celtics, Tacko Fall, yang tingginya mencapai 228 sentimeter. Secara mengejutkan, juri memberikan nilai 47 terhadap dunk ini.
Usut punya usut, lima juri yang ada ingin memberikan nilai 48 kepada Gordon. Ini diakui oleh dua dari lima juri itu, Candace Parker dan Common. Namun, Parker dan Common menyatakan bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh salah satu dari mereka.
“Kami pikir itu akan imbang. Namun, seseorang ada yang salah. Saya tak tahu siapa,” kata Common, seorang rapper, kepada Ramona Shelbourne dari ESPN.
“Saya benar-benar berpikir ini adalah pertarungan yang seimbang dan semestinya skornya juga sama,” lanjut Common.
ADVERTISEMENT
Parker dan Common memang memberikan nilai 10 kepada dunk terakhir Gordon. Yang memberikan nilai sembilan adalah Dwyane Wade, Scottie Pippen, dan Chadwick Boseman.
Aaron Gordon di media day sebelum mentas dalam dunk contest NBA All-Star 2020. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Nah, dari situ konspirasi merebak. Wade adalah seorang legenda hidup Heat, yang kini diperkuat oleh Jones Jr. Mungkin saja itu memengaruhi penilaian Wade. Namun, tentu saja, hal ini hanya sekadar spekulasi.
Sebelumnya, Gordon telah menyatakan kekecewaannya atas hasil Slam Dunk Contest NBA All-Star 2020 ini. Alhasil, Gordon menegaskan bahwa ia tak akan lagi mengikuti Slam Dunk Contest.
NBA All-Star 2020 sendiri baru akan berakhir pada Senin (17/2/2020) pagi WIB. All-Star Game antara Team LeBron dan Team Giannis akan menjadi suguhan terakhir dari pekan NBA All-Star 2020. Nah, perang bintang itu bisa kalian saksikan di Vidio.com.
ADVERTISEMENT