Sulitnya Mencari Pengganti Cal Crutchlow jika Pensiun Usai MotoGP 2020

9 Januari 2020 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap MotoGP asal Inggris, Cal Crutchlow. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap MotoGP asal Inggris, Cal Crutchlow. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Cal Crutchlow sudah mulai melihat ujung jalan kariernya di MotoGP. Sosok asal Inggris tersebut mempertimbangkan untuk pensiun dari balapan motor paling tinggi di dunia itu begitu musim 2020 rampung.
ADVERTISEMENT
Kabar ini sudah berembus bahkan sejak pertengahan musim lalu, Crutchlow membuka peluang untuk mengakhiri karier di MotoGP yang dimulainya sejak 2011. Usia menjadi salah satu alasan. Crutchlow akan berusia 35 tahun pada Oktober 2020.
Persoalan kemudian muncul buat dunia balap motor Inggris jika Crutchlow benar-benar gantung setir. Pasalnya, belum ada pebalap asal Negeri Ratu Elizabeth yang dinilai Crutchlow bisa bersaing di kelas MotoGP.
Cal Crutchlow Foto: Motogp
"Banyak orang yang menanyakan kepada saya, pebalap (Inggris) mana yang akan masuk ke MotoGP. Namun, saya tak punya jawabannya. Sejujurnya saya tak melihat siapa pun yang bisa masuk ke kelas MotoGP," kata Crutchlow dilansir Speedweek.
"Saya masih berharap akan ada yang masuk, tetapi memang sulit. Sam Lowes sempat ada di MotoGP (2017), tetapi sekarang kembali ke Moto2. Saya ragu dia bisa kembali ke MotoGP, begitu juga dengan John McPhee (pebalap Inggris di Moto2)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain Crutchlow, memang sulit menemukan pebalap asal Inggris di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Ambil contoh musim lalu, hanya ada Bradley Smith yang cuma berstatus wildcard rider di tim satelit Aprilia Racing Team Gresini.
Kondisi itu membuat Crutchlow bermusim-musim menjadi tulang punggung Inggris di panggung MotoGP. Masalahnya, prestasi Crutchlow tak gemilang-gemilang amat. Dalam 157 balapan sejak 2011, pebalap LCR Honda itu 19 kali naik podium dengan tiga di antaranya adalah podium pertama.
Crutchlow rayakan kemenangan GP Argentina. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci
"Jika saya ada di Italia atau Spanyol, mungkin saya tak akan ada di MotoGP. Saya mengambil risiko dengan masuk ke MotoGP dan saya mendapatkan lebih dari apa yang saya harapkan sebelumnya," ujar Crutchlow.
Inggris sudah berupaya mencari penerus dengan mencari pebalap bertalenta lewat ajang British Talent Cup. Namun, Crutchlow menilai belum ada sosok yang benar-benar melejit kemampuannya untuk bisa menembus kelas balap utama.
ADVERTISEMENT
"Ada British Talent Cup, tetapi sayang pencarian bakat itu tak berjalan saat ini. Tidak ada talenta yang muncul, maka Anda hanya akan menemukan pebalap Inggris yang seusia dengan saya," pungkasnya.