Sun Life Resolution Run: Bukan Sekadar Lomba Lari
PerbesarKamu punya resolusi buat jadi lebih bugar di 2020? Well, boleh jadi Sun Life Resolution Run masuk ke dalam agenda kamu. Event lari yang satu ini memasuki tahun kedua setelah pertama kali digelar pada 2019.
Meski begitu, Sun Life Resolution Run bukan event lari biasa. Selain jadi agenda pencinta olahraga lari dan mereka yang ingin menjaga kebugaran dengan berlari, Sun Life Resolution Run 2020 juga membawa kampanye soal hidup lebih sehat untuk melawan diabetes.
Selain lomba lari, ajang ini dijadikan sebagai wadah untuk menggalang donasi. Ya, seluruh dana dari biaya pendaftaran bakal dialokasikan untuk membantu edukasi hingga penanggulangan diabetes di Indonesia. Untuk tahun ini, Sun Life Resolution Run diperkirakan bakal diikuti oleh 2.500 peserta.
Sasaran peserta pun beragam dari kalangan masyarakat dan kategori usia. Tak cuma lari 10K dan 5K yang bisa diikuti dewasa, tapi juga ada nomor family run yang memungkinkan anak-anak ikut serta dalam lari yang jaraknya dibatasi hanya 1,5K. Oleh karena itu, selain berlomba, peserta juga bisa bersenang-senang bersama keluarga.
Inovasi lain yang diambil adalah menggaet sejumlah komunitas untuk memperluas informasi dan impak yang bisa diberikan kepada masyarakat. Beberapa di antaranya yang digaet oleh Sun Life Indonesia adalah komunitas Sobat Diabetes dan komunitas lari Skolari.
"Kenapa kami fokus kepada diabetes? Karena di Asia cukup besar peningkatannya. Melalui rangkaian aktivitas, kami ingin menyebarkan virus baik soal hidup sehat," kata Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty, di Kuningan City, Jakarta, Selasa (7/1/2019).
"Kami juga melibatkan banyak komunitas untuk bergerak secara kolektif melawan diabetes. Harapannya dengan banyak komunitas ikut sebagai agen perubahan untuk melawan diabetes, lebih produktif, dan hidup lebih sehat dapat terwujud," ujarnya.
Semua konsep acara dibuat Sun Life Indonesia dengan dasar laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) soal data penderita diabetes. Laporan tersebut menyebutkan bahwa ada perubahan dinamika terkait usia orang yang terkena penyakit tersebut.
"Secara global, data WHO menunjukkan jumlah penyandang diabetes pada usia 18 tahun terus meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Sementara dari data Kemenkes, secara nasional prevalensi diabetes pada usia di atas 15 tahun berada di angka 10,9% pada 2018," jelas dr. Rudy Kurniawan, pendiri komunitas Sobat Diabetes.
"Komunitas menentukan kondisi kesehatan kita, bagaimana kita hidup tak terlepas dari kelompok yang kita ikuti. Diabetes sudah menjadi ancaman global dengan 60% terjadi di Asia. Satu dari lima kasus diabetes terjadi di Asia mengenai orang di bawah 50 tahun yang merupakan usia produktif," tutur Roby Muhamad PH. D, Sosiolog dari Universitas Indonesia.
Atas dasar data itu, kampanye memerangi diabetes lewat Sun Life Resolution Run juga diadakan di empat negara Asia selain Indonesia, yaitu Malaysia, Vietnam, Hong Kong, dan Filipina.
