news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Susy Susanti: Tim Thomas Indonesia Jangan Takut Kalah Lawan China

25 Mei 2018 13:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Indonesia di Piala Thomas. (Foto: ANTARA/Putra Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Indonesia di Piala Thomas. (Foto: ANTARA/Putra Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Tim Thomas Indonesia akan berhadapan dengan musuh bebuyutan, China, pada partai semifinal Piala Thomas 2018 yang akan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (25/5/2018) pukul 18.00 WIB. Melihat skuat lawan, begitu banyak andalan Top 10 yang berlaga, khususnya di sektor tunggal.
ADVERTISEMENT
Di rangking BWF pekan teranyar, tiga dari empat tunggal China mengisi peringkat 3 (Shi Yuqi), peringkat 5 (Chen Long), dan peringkat 8 (Lin Dan). Sementara Qiao Bin bertengger di peringkat 36. Namun, jangan bicara angka, begitu kata Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Susy Susanti.
Ikut mengawal perjuangan skuat putra di Negeri Gajah Putih, Susy yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI itu mengatakan tidak akan membebani para pemain di lapangan untuk menang. Justru dengan menikmati pertandingan, atlet diharapkan bermain lepas dan bisa meraih kemenangan. Ia pun tak ingin lebih jauh menakar kans Indonesia ke final.
"Pasti pertandingan akan ramai, secara rangking tunggal semua (lawan) lebih di atas. Di ganda so-so, Marcus/Kevin di atas, tapi yang lain ada yang di bawah," ungkap Susy kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Bisa dibilang pertandingan tidak bisa diprediksi hanya dari rangking, tapi dari permainan. Tentu semua bisa terjadi, tapi kami siap, jauh lebih siap lagi karena besok penentuan kita untuk ke laga berikutnya (final). Tugas berat tapi kami siap menjalankannya," imbuh Susy.
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon (Foto: Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon (Foto: Humas PBSI)
Tiket ke semifinal sendiri direngkuh Tim Thomas usai menundukkan Malaysia 3-1. Hanya tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang kehilangan poin usai dikalahkan Lee Chong Wei. Sementara China menyapu bersih kemenangan 3-0 di perempat final melawan Taiwan.
Melihat penampilan skuat 'Merah-Putih', Susy kembali menegaskan bahwa Hendra Setiawan dan kawan-kawan telah berjuang maksimal. Meski tugas cukup berat di semifinal petang ini, ia berharap pemain yang dipilih bisa menyumbang poin.
Lantas, apa persiapan Tim Thomas sebelum menapaki langkah di semifinal melawan China? Tak ada latihan khusus, Susy pun hanya berpesan kepada setiap atlet untuk mengerahkan semua kemampuannya dan tampil dengan performa terbaik di lapangan nanti.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu memberikan masukan dan nasihat kepada semua atlet; enjoy saja jangan dijadikan beban dan tetap berusaha. Jangan takut kalah, tapi jangan pernah mau kalah. Semua atlet tahu tugasnya masing-masing, mereka pasti ingin memberikan yang terbaik dan prestasi yang tertinggi," katanya bijak.
"Pagi (25/5) latihan tergantung kebutuhan, kami membebaskan ke masing-masing atlet karena kebiasaan itu berbeda-beda. Tidak diharuskan latihan, mungkin ada yang hanya latihan di hotel, mungkin ada juga yang ingin mengasah akurasi pukulan dan kami siapkan lapangan," pungkas Susy.
Adapun, Tim Uber Indonesia harus terhenti di perempatfinal usai kalah 2-3 melawan tuan rumah Thailand. Poin disumbang Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung, sementara kekalahan ditelan Fitriani, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, serta Ruselli Hartawan yang gagal menjadi penentu kemenangan di laga terakhir saat skor 2-2.
ADVERTISEMENT