Tanda Tangan Emma Raducanu Diburu Merek Otomotif Sampai Klub Sepak Bola

19 September 2021 14:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emma Raducanu di New York Met Gala 2021. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Emma Raducanu di New York Met Gala 2021. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Hal yang diramalkan tentang Emma Raducanu tampaknya akan benar kejadian. Kini, petenis Inggris Raya itu dilaporkan mulai diburu sponsor. Bisa-bisa, ia akan menghasilkan 1 miliar pounds (sekitar Rp 19,5 triliun).
ADVERTISEMENT
Lalu, pakar sponsorship dan PR memperkirakan, Raducanu bisa mendapat penghasilan mulai 100 juta hingga 1 miliar pounds. Saat ini, menurut The Mail On Sunday, petenis 18 tahun itu telah diikat dua sponsor, yakni Nike dan Wilson, bernilai hanya 100.000 pounds (sekitar 1,9 miliar) per tahun jika digabung dan berdurasi 1 tahun.
Teranyar, banyak merek dari berbagai bidang ingin menjalin kesepakatan dengan petenis kelahiran Kanada itu. Salah satunya Castore, perusahaan pakaian olahraga yang memiliki kesepakatan dengan Andy Murray.
Untuk saat ini, Max Eisenbud yang dikenal sebagai agen 'super' dan wakil presiden perusahaan bakat IMG menyebut Nike terdepan. Adidas juga sedang mencari sela untuk membuat kesepakatan dengan Raducanu.
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
Uniqlo, Aston Martin, Chanel, Lacoste, perusahaan perhiasan Tiffany. & Co, serta beberapa perusahaan cryptocurrency juga disebut memburu tanda tangan Emma Raducanu. Bahkan, tim-tim olahraga pun begitu, seperti McLaren F1, tim kriket Inggris, Wolves, Newcastle United, dan Glasgow Rangers.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan Chanel dan Tiffany. & Co cukup beralasan. Sebab, Raducanu mengenakan perhiasan Tiffany selama di US Open dan di New York Met Gala, ketika dia juga mengenakan Chanel. Tiffany dikabarkan siap menjalin kesepakatan dengannya senilai lebih dari 5 juta pounds (sekitar 97,8 miliar) selama tahun depan.
"Satu gelar Grand Slam tidak menjamin Emma apa pun dalam hal umur panjang. Jadi, IMG tidak akan memainkan peran apa pun dalam hype apa pun. Mereka akan melakukan yang sebaliknya," kata salah seorang sumber yang dekat dengan Eisenbud kepada Daily Mail.
"Bicara tentang jutaan dan miliaran tidak akan membantu Emma, atau bintang yang sedang naik daun. Max akan melakukan apa yang perlu dia lakukan untuk membicarakan hal itu. Dan terakhir, Anda tidak membuat kemajuan dalam industri ini dengan berbicara tentang bisnis. Anda berhasil dengan melanjutkan bisnis," lanjutnya.
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
Pakar sponsorship Conrad Wiacek, kepala analisis olahraga di GlobalData, memprediksi soal Emma Raducanu. Menurutnya, petenis keturunan China-Rumania itu akan membuat kesepakatan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Emma akan menandatangani beberapa kesepakatan yang menguntungkan sebelum Australia Open berlangsung pada Januari. Periode antara US Open dan Australia Open adalah waktu tradisional untuk mendapatkan kesepakatan yang ditandatangani," tuturnya.
"Apa yang sangat menguntungkannya adalah fakta bahwa dia terhubung dengan tiga pasar berbeda dan menguntungkan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia karena jejak leluhurnya," lanjutnya.
Atlet wanita berpenghasilan tertinggi di dunia saat ini adalah Naomi Osaka, yang memperoleh USD 55 juta (sekitar Rp 783 miliar) yang menjalin kesepakatan dengan 20 merek global. Itu belum termasuk hadiah uang di lapangan sebesar USD 5 juta (sekitar Rp 71,2 miliar).