news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Target Gelanggang Candra Wijaya: 12 Tahun Pembinaan, 6 Atlet Pelatnas

5 Juni 2018 0:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Daihatsu CWIBC di Serpong Utara (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Daihatsu CWIBC di Serpong Utara (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kerja sama antara Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tertuang dalam peresmian Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Centre, Senin (4/6/2018). Dalam kerja sama itu, kedua pihak menargetkan 12 tahun pembinaan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Bagi ADM, bentuk Brand Social Responsibility ini merupakan wujud komitmen terhadap olahraga, khususnya bulu tangkis. Dipilihnya olahraga tepok bulu pun disebabkan, cabang ini disukai masyarakat dan telah terbukti melahirkan banyak juara dunia yang mengharumkan nama bangsa. Hal terakhir itu juga yang menjadi target utama Daihatsu CWIBC.
Kepada kumparanSPORT, Domestic Marketing Division Head PT ADM, Rokky Irvayandi, berujar, dukungan masih berupa finansial. Akan tetapi, harapan utama berupa pembinaan jangka panjang dengan reward berupa kesempatan mengikuti turnamen Daihatsu Astec Open, serta pertandingan persahabatan di dua negara Asia.
"Keterlibatan Daihatsu di pembinaan bulu tangkis dari 2016 bekerja sama dengan Alan (Budikusuma) dan Susy (Susanti) untuk Daihatsu Astec Open (DAO), tahun ini dilaksanakan di 10 kota. Jadi, selain berlatih di CWIBC, anak-anak potensial akan diikutkan di DAO," ucap Rokky.
ADVERTISEMENT
"Kedua, Daihatsu secara global fokus bulu tangkis juga, khususnya di tiga negara: Jepang, Malaysia dan Indonesia. Misal, dari Daihatsu Motor Jepang bikin satu turnamen, maka tiga negara ini mengirimkan pemain-pemain muda terbaik untuk pertandingan persahabatan," imbuhnya.
Meski tidak mau menyebut nominal kontrak selama 12 tahun ini, Rokky kembali menegaskan, ADM berfokus kepada pembinaan atlet muda dan pencarian sendiri bibit-bibit unggul di setiap turnamen untuk diajak bergabung ke Daihatsu CWIBC.
"Jadi source-nya bukan hanya pemain datang. Tapi, kami juga cari karena keberhasilan sebuah klub itu (adalah) saat bisa mengirimkan pemainnya ke pemusatan latihan nasional (pelatnas). Seandainya ada pemain yang berpotensi di klub pun bisa saja dikirim ke turnamen luar negeri,"
"Tapi saat ini belum, kami masih lihat pemain Indonesia sejauh apa kualitasnya. Tahapannya tadi, mulai dari Astec. Kalau bagus naik ke (turnamen) tiga negara, kalau bagus lagi bukan tidak mungkin kami ke arah sana (kirim ke turnamen internasional)," ujar Rokky.
ADVERTISEMENT
Adapun, milestone Daihatsu CWIBC selama 12 tahun dari 2018 hingga 2030 berujung pada target utama memasukkan 6 pemain ke pelatnas PBSI. Rinciannya, target pada 2030 adalah adanya 600 atlet, 20 pelatih, 20 asisten pelatih, 70 gelar nasional, dan 30 gelar internasional.
Peresmian Daihatsu CWIBC di Serpong Utara (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Daihatsu CWIBC di Serpong Utara (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Sebagai gambaran, sejak berdiri pada 2009, CWIBC hingga Mei 2018 memiliki 250 atlet termasuk 14 atlet kelas potensial, 30 gelar nasional, serta 5 gelar di kejuaraan internasional. Untuk kurikulum pembinaan, persentase latihan teknik, fisik, dan sparring/ turnamen akan berbeda tergantung usia. Dua yang sama adalah penerapan sport science serta pembinaan mental dan karakter.
Lantas, apalagi bentuk realisasi target mengirimkan 6 atlet ke pelatnas PBSI itu? Salah satunya tentu dengan memberikan fasilitas lengkap dan berkualitas. Saat ini, Daihatsu CWIBC memiliki 9 lapangan berstandar internasional, fitness center, asrama atlet, comfort food court & parking, serta segera dibangun dental & sport medicine clinic, juga sport massage & reflexiology.
ADVERTISEMENT
"Keuntungan dari klub Daihatsu CWIBC juga berupa pemberitaan dan branding. Bagi kami, ini adalah kontribusi untuk bangsa. Ujungnya kita ingin ada juara dari Indonesia, seperti disebut bulu tangkis kita sudah lampu kuning setelah Piala Thomas dan Uber kemarin gagal. Jadi, kami ingin ada juara lagi. Secara jangka panjang, semoga bisa muncul dari Daihatsu CWIBC," pungkas Rokky.