Target Zarco di MotoGP 2019: Yang Penting Bisa Finis

8 Mei 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap KTM Factory Racing, Johann Zarco (kanan), saat menjalani balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Foto: twitter/ktm_racing
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap KTM Factory Racing, Johann Zarco (kanan), saat menjalani balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Foto: twitter/ktm_racing
ADVERTISEMENT
Masa transisi harus dilewati Johann Zarco di MotoGP 2019 dengan susah payah. Keputusannya untuk berganti tim pabrikan membuat dirinya kesulitan dalam beradaptasi.
ADVERTISEMENT
Mulai MotoGP 2019, Zarco memperkuat tim Red Bull KTM, bukan lagi Yamaha yang telah ia bela pada musim 2017 dan 2018. Situasi itu harus dihadapi Zarco karena Tech 3 memutuskan untuk melepas status sebagai tim satelit Yamaha.
Momen pergantian tim membuat rider asal Prancis itu juga harus membuat perubahan dalam pendekatan untuk balapan dan menyesuaikan diri dengan motor. Sayang, proses penyesuaian yang dilakukannya belum membuahkan hasil, setidaknya hingga balapan keempat.
Terkini, ia hanya bisa finis ke-14 pada balapan MotoGP Spanyol 2019 di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Soal itu, Zarco pun mengakui bahwa dirinya tak memiliki kemampuan untuk bertarung memperebutkan posisi yang lebih baik.
"Saya ingin menyalip lebih banyak pebalap, tapi tidak mungkin bagi saya," kata Zarco, yang memulai balapan dari grid ke-18 (posisi terbaiknya selama di KTM), seperti dilansir Motorsport.
ADVERTISEMENT
"Sungguh, saya terlalu banyak kehilangan akselerasi. Ketika Anda terlalu banyak kehilangan akselerasi, sulit untuk menyalip pebalap lain, karena saya juga agak terlalu menjaga jarak untuk mencoba sesuatu," Zarco menambahkan.
Secara keseluruhan, baru tujuh poin yang bisa dikumpulkan Zarco dari empat balapan. Pada tiga balapan sebelumnya, ia finis ke-15 (Qatar), ke-15 (Argentina), dan ke-13 (Austin). Alhasil, ia pun menempati posisi ke-18.
Jelas ini jadi momen yang menyedihkan bagi pebalap berusia 28 tahun itu. Padahal, namanya kini cukup besar setelah aksi memukaunya sepanjang musim 2017. Saat itu, ia menyandang status sebagai Rookie of the Year setelah finis di urutan keenam klasemen.
Dan kini ia pun harus menghadapi situasi yang berbeda bersama KTM. Saking frustrasinya, ia pun sampai menyebut targetnya di musim ini adalah sekadar menyentuh garis finis.
ADVERTISEMENT
"Saya tetap fokus menyelesaikan balapan karena ini satu-satunya hal yang bisa saya lakukan untuk target. Sangat disayangkan memiliki target hanya untuk finis, tapi saya masih lebih banyak fokus bertarung dengan motor ketimbang dengan pebalap lain," keluhnya.