Tekad Praveen/Melati Jadi Suksesor Owi/Butet
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu pembuktian yang dikejar oleh Praveen/Melati adalah memberikan medali emas di Olimpiade Tokyo yang bergulir pada 2021. Mereka ingin melanjutkan torehan emas yang dipersembahkan Owi/Butet --sapaan Tontowi/Liliyana-- di Olimpiade 2016.
Tekad itu kian tinggi setelah Praveen/Melati berhasil menjadi kampiun All England 2020 pertengahan Maret lalu. Ini menjadi pertama kalinya bagi Praveen/Melati menjuarai turnamen BWF Super 1000.
"Gelar juara itu tak membuat kami terbebani, saya selalu bilang kepada Melati, bahwa langkah kita menuju Olimpiade melalui proses yang panjang dan ini sebagai tantangan," kata Praveen saat menerima penghargaan dari PB Djarum secara virtual, Kamis (11/6/2020).
"Tradisi emas sudah didapatkan Owi/Butet di Olimpiade 2016. Saya dan Melati punya keinginan untuk meneruskan tradisi meraih emas di Olimpiade," tutur atlet berusia 27 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Praveen sebetulnya sudah merasakan atmosfer Olimpiade saat masih berpasangan dengan Debby Susanto. Namun, pada edisi 2016 lalu di Rio de Janeiro, langkah Praveen/Debby dihentikan oleh Tontowi/Liliyana di perempat final.
Pengalaman mentas di multiajang terbesar di dunia itu bakal dibagikan Praveen pasangannya saat ini. Melati sendiri berupaya untuk menjaga kadar motivasinya menjelang Olimpiade Tokyo nanti.
"Saya sudah pernah ikut di Olimpiade 2016, banyak pelajaran yang diambil. Untuk di Tokyo, saya berusaha lebih banyak menjaga motivasi dan fokus, mengontrol keinginan, jangan sampai berlebihan," ujar Praveen .
"Sekarang pintar-pintar kami bagaimana caranya untuk tetap menjaga fokus. Agar pikiran kami tidak kendur dan tetap fokus ke Olimpiade," sambung Melati.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT