Tentang Peran Liliyana Natsir di Audisi Umum Djarum 2019

29 Juli 2019 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kehidupan Liliyana Natsir tak jauh-jauh dari bulu tangkis meski telah memutuskan pensiun sebagai atlet. Kali ini, ia terdaftar sebagai Pemandu Bakat Persatuan Bulu Tangkis (PB) Djarum untuk Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam perannya itu, Liliyana bekerja sama dengan nama-nama legendaris bulu tangkis Indonesia, seperti Christian Hadinata, Fung Permadi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, dan Sigit Budiarto.
Tugas tim Pemandu Bakat PB Djarum, secara umum, adalah memantau dan menyeleksi peserta audisi. Khusus Butet--sapaan akrab Liliyana, tugasnya agak berbeda dibandingkan anggota tim lainnya.
Menurut pengakuan Liliyana, ia ditugaskan untuk menjadi penasihat tim pemandu bakat. Dengan kata lain, ia lebih banyak memberikan saran ketimbang membuat keputusan.
Lilyana Natsir, legenda PB Djarum pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR KONI, Bandung. Foto: Dok. PB Djarum
"Saya bagian penasihat. Saya lihat siapa yang lebih (bagus), saya bilang ke teman-teman. Banyak hal baru yang saya temukan dari balik meja tim pencari bakat," ucap Liliyana di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, Bandung (29/7/2019).
ADVERTISEMENT
Menariknya, Liliyana mengakui bahwa aspek yang paling memengaruhi penilaiannya bukanlah teknik maupun fisik sang pemain. Bagi peraih medali emas Olimpiade 2016 itu, yang paling utama adalah pembawaan dan sikap.
"Tiap pelatih itu punya kriterianya masing-masing, ya. Mulai dari teknik, keberanian, postur, sampai kelenturan. Kalau saya pribadi, yang paling penting pembawaannya. Semangat atau tidak pas bertanding. Kalau teknik 'kan banyak yang sudah bisa, tetapi belum tentu semangatnya ada."
Liliyana tak hanya bertugas dari balik meja saja. Di hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Bandung (28/7), perempuan asal Manado ini juga memberikan motivasi kepada peserta audisi.
Suasana hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di GOR KONI, Bandung. Foto: Dok. PB Djarum
Yang menarik, Liliyana terlihat fasih berbicara di depan anak-anak kecil itu. Rupanya, tugas serupa sudah ia jalani dalam kesehariannya di PB Djarum.
ADVERTISEMENT
"Kalau di PB Djarum, saya jadi penasihat teknik. Jadi, saya memberi saran untuk adik-adik di PB Djarum. Saya juga cerita pengalaman saya dulu menapaki karier dari nol di bulu tangkis."
Lantas, bagaimana pendapat Liliyana menyoal peserta audisi di Bandung ini? Baginya, peserta audisi di Bandung banyak yang berpotensi. Dan, ia berharap dari peserta audisi di kota ini, ada yang mampu menjadi atlet top nasional.
"Potensi di audisi umum di Bandung ini cukup bagus dan jumlah pesertanya tidak sedikit, lho. Saya tentu saja menaruh harapan agar segera lahir penerus legenda bulu tangkis dari Jawa Barat," pungkas Liliyana.