Thailand dan Malaysia, Rival Terberat Indonesia di ASEAN School Games

10 Juli 2019 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
alaysiaPara atlet atletik Indonesia di ASEAN School Games 2019 bersama Ahmad Arsani dan Yayan Rubaeni, serta staf Kemenpora Indonesia. Foto: Aditia Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
alaysiaPara atlet atletik Indonesia di ASEAN School Games 2019 bersama Ahmad Arsani dan Yayan Rubaeni, serta staf Kemenpora Indonesia. Foto: Aditia Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak ASEAN School Games digelar untuk pertama kalinya pada 2009, Indonesia baru sekali menyabet predikat juara umum. Prestasi ini diraih di edisi 2015 ketika Brunei Darussalam menjadi tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Adalah Thailand yang tercatat sebagai negara paling mendominasi pesta olahraga pelajar se-Asia Tenggara ini. Thailand lima kali menjadi juara umum, tepatnya pada 2009, 2011, 2012, 2016, dan 2017. Sementara, peringkat kedua dipegang oleh Malaysia yang sudah tiga kali menjadi juara umum, yaitu pada 2010, 2014, dan 2018.
Berangkat dari data tersebut, tak heran jika Chef de Mission Kontingen Indonesia, Yayan Rubaeni, menyebut Thailand dan Malaysia sebagai tantangan terberat Indonesia untuk mewujudkan misi juara umum di ASEAN School Games 2019.
Kendati begitu, Yayan optimistis kontingen ‘Merah Putih’ bakal bisa berbicara lebih lantang mengingat status sebagai tuan rumah. Ya, gelaran tahun ini bakal berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada 17-25 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Staf Kemenpora meninjau persiapan atlet Indonesia jelang ASEAN School Games 2019. Foto: Aditia Nugraha/kumparan
“Saya kira soal peta kekuatan tidak akan jauh berbeda dari (edisi) yang sebelumnya, prediksinya kami akan kembali bersaing dengan Malaysia dan Thailand. Tapi, sekarang kita sebagai tuan rumah, jadi lebih optimistis,” kata Yayan saat meninjau pelatnas atletik di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Selasa (9/7/2019).
Keyakinan Yayan juga berangkat dari prestasi tahun lalu ketika Indonesia mampu finis sebagai runner-up di bawah tuan rumah, Malaysia. Total, ada 97 medali yang disumbangkan para atlet junior Indonesia. Rinciannya: 31 emas, 36 perak, dan 30 perunggu.
“Tahun lalu ketika di Malaysia, Indonesia bisa ada di peringkat kedua. Kali ini lebih yakin bisa mengalahkan Thailand dan Malaysia. Tapi, kami juga mewaspadai kekuatan-kekuatan dari negara lain, seperti--terutama--Vietnam, kemudian Singapura. Hanya, hampir di semua cabang saingan terberatnya adalah Malaysia dan Thailand,” pungkas Yayan.
ADVERTISEMENT
ASEAN School Games 2019 diikuti oleh 10 negara yang akan memperebutkan medali di 117 nomor pertandingan. Rinciannya sebagai berikut: Atletik (38 nomor), renang (41), bulu tangkis (7), basket (2), voli (2), sepak takraw (3), tenis (7), tenis meja (7), dan pencak silat (10).