Tim Angkat Besi RI Siap Tatap Kualifikasi Olimpiade 2024, Waspadai Rival Asia

24 Februari 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan clean and jerk pada kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah melakukan angkatan clean and jerk pada kelas 81 kg putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Senin (15/5/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atlet-atlet angkat besi Indonesia akan menatap kualifikasi terakhir Olimpiade 2024 Paris. Pelatih tim angkat besi RI, Dirdja Wihardja, menyatakan anak asuhnya sudah siap dan mereka mewaspadai persaingan dengan rival sesama negara Asia.
ADVERTISEMENT
Tim angkat besi Indonesia akan menjalani Piala Dunia Angkat Besi atau International Weighlifting Federation (IWF) World Cup 2024 di Phuket, Thailand, selama 31 Maret hingga 11 April mendatang. Ini adalah kesempatan terakhir memastikan lolos ke Olimpiade.
"Yang jelas, kami nanti di Phuket adalah penentuan. Phuket ini merupakan kompetisi wajib yang harus diikuti sebelum menuju Olimpiade, jadi kami mempersiapkan atlet sebaik mungkin," kata Dirdja pada Jumat (23/2), dikutip dari Antara.
"Lawan-lawan terberatnya memang di kelas 61 kg dan 71 kg itu memang kelas negara Asia, yang penting kami nanti berusaha seperti saat lawan China dan Thailand," tambahnya.
Pelatih Angkat Besi, Dirdja Wihardja. Foto: Instagram/@dirdja_w
Dirdja Wihardja lantas membeberkan nama-nama atlet yang berpotensi merebut tiket Olimpiade. Mereka adalah Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra dari kelas 61 kg putra, serta Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah dari kelas 73 kg putra.
ADVERTISEMENT
Ada pula Nurul Akmal dari kelas +87 kg putri, Windy Cantika Aisyah dan Juliana Klarisa dari kelas 49 kg putri, juga Natasya Beteyob dan Sarah dari kelas 59 kg putri. Dirdja cukup optimistis menatap peluang lolos ke Olimpiade.
"Kami akan berusaha dengan minimal di kelas putra yang kita diandalkan dua akan lolos, lalu di putri kami akan berusaha mudah-mudahan di kelas 49 kg, 59 kg dan +87 kg dapat dan berusaha semaksimal mungkin," kata pria yang juga anggota kontingen angkat besi RI di Olimpiade 1988 Seoul ini.
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan memberi hormat sebelum mengikuti final 67 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Tim angkat besi RI membawa modal bagus jelang ajang kualifikasi Olimpiade. Sebab, pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, total kontingen 'Merah Putih' memborong sembilan medali.
ADVERTISEMENT
Kesembilan medali itu dipersembahkan oleh Rahmat Erwin Abdullah yang meraih tiga emas, Natasya Beteyob yang mengunci satu medali perak dan dua medali perunggu, serta Ricko Saputra yang menyabet dua medali perak dan satu medali perunggu.
Adapun sejak Olimpiade 2000 Sydney, angkat besi rajin menyumbang medali untuk Indonesia. Total, sudah ada 7 perak dan 8 perunggu.
Eko Yuli menjadi atlet paling banyak medali dari sektor putra, yakni 2 perunggu dan 2 perak. Sementara dari sisi putri, paling banyak adalah mendiang Lisa Rumbewas menyumbang 2 perak dan 1 perunggu.