Timnas Basket: 'Chemistry' Sudah Oke, Kualitas Masih Jauh di Bawah

13 Februari 2018 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Basket Indonesia vs India 2018 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Basket Indonesia vs India 2018 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ajang Asian Games 2018 mendatang, Indonesia selaku tuan rumah tentu tidak boleh lengah. Dengan diadakannya Invitation Tournament 2018 sebagai test event, berbagai kekurangan di beberapa cabang olahraga yang akan diikuti Indonesia mulai tampak. Salah satunya dari cabang basket.
ADVERTISEMENT
Dalam ajang Invitation Tournament 2018 ini, basket memang meraih prestasi yang cukup apik. Di partai perebutan medali emas yang digelar di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (12/2/2018), Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia sukses menaklukkan India. Namun, bukan berarti tim basket tidak memiliki cela.
Hal ini disadari betul oleh dua atlet yang masuk dalam bagian Timnas Basket, Christian Ronaldo Sitepu dan Andakara Prastawa. Bagi Sitepu, yang akrab disapa Dodo tersebut, memenangi ajang Asian Games merupakan bentuk dari kesatuan yang sudah mulai terbentuk di Timnas Basket Indonesia. Meski begitu, dia juga tidak memungkiri bahwa masih banyak kekurangan yang harus dibenahi.
"Masalah chemistry, saya rasa makin hari makin baik. Saya dan teman-teman sudah satu visi dan misi, dan semua ingin memberikan yang terbaik. Ini yang bikin kami mudah untuk berkomunikasi, melepas ego masing-masing," ujar Dodo seusai laga melawan India.
ADVERTISEMENT
"Untuk kekurangan sendiri, masih banyak yang masih harus diperbaiki karena level kami masih jauh di bawah negara lain. Maka ketika kami kembali ke klub nanti, kita akan terus meningkatkan kemampuan kami. Nanti juga ada TC (training camp), membantu kami untuk meningkatkan kemampuan dan memahami keinginan coach (Fictor Roring)," tambahnya.
Hal senada juga diujarkan oleh Prastawa. Meski di partai final dirinya sukses menjadi pahlawan dengan catatan 18 poin dan tujuh rebound, bukan berarti hal tersebut menjadi alasan bagi dirinya untuk bermalas-malasan. Dia sadar bahwa di Asian Games nanti, Indonesia akan bersua lawan yang lebih berat.
Laga Basket Indonesia vs India 2018 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Basket Indonesia vs India 2018 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Mantepin semua basic (dasar)-nya, karena nanti 'kan ketemu (tim) yang gede-gede lagi (di Asian Games). Masih banyak yang harus diperbaiki lagi dan dari tim kepelatihan juga sudah kasih masukan tentang apa-apa saja yang harus diperbaiki dari kami," ujar Prastawa.
ADVERTISEMENT
Dalam test event basket Asian Games 2018 sendiri, Indonesia memang belum bertemu tim-tim kuat Asia macam Iran maupun Filipina. Tercatat hanya Thailand, Timor Leste, Indonesia, dan India saja yang ikut serta, sehingga bisa dibilang ajang ini masih berupa coba-coba.
Akan tetapi, Prastawa tidak gentar. Dia mengungkapkan bahwa emas di test event ini akan menjadi awal dari sesuatu yang baik bagi Indonesia.
"Ini awal yang bagus untuk basket Indonesia. Kita juga bakal hadapi banyak event ke depan, sebelum Asian Games. Sekarang, kita tinggal latihan yang benar dan menjalankan arahan dari tim kepelatihan dengan baik," pungkasnya.