Toyota Thailand Open: Greysia/Apriyani Gugur, Pelatih Ungkap Sebabnya
PerbesarADVERTISEMENT
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Greysia/Apriyani ) harus mengakui keunggulan Lee So Hee/Shin Seung Chan di semifinal Toyota Thailand Open , Sabtu (23/1). Ganda putri Korea itu menang dua gim langsung.
ADVERTISEMENT
Laga ini berjalan ketat. Greysia/Apriyani sejatinya tak bermain jelek. Pasangan Indonesia bahkan mampu unggul 11-9 di interval dan menjauh ke 14-11. Namun akhirnya, Lee/Shin menang 16-21 di gim pertama.
Pada gim kedua, pertandingan tetap ketat. Meski mampu beberapa kali unggul, Greysia/Apriyani lebih kewalahan meladeni Lee/Shin. Akhirnya, mereka kalah 18-21.
Hasil ini berarti Greysia/Apriyani gagal menyabet juara Toyota Thailand Open, gagal mengawinkannya dengan titel YONEX Thailand Open pekan lalu. Pelatih Eng Hian menyoroti faktor kekalahan ganda putri andalan Indonesia ini.
"Penampilan Greysia/Apriyani hari ini tidak fresh seperti minggu lalu. Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan. Tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh turun konsistensinya. Kondisi badan yang tidak fresh mempengaruhi kualitas pukulan bola," jelas pria yang akrab dipanggil Didi ini, dikutip dari situs web PBSI.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani memang gagal menjadi juara Toyota Thailand Open. Walau begitu, Eng Hian tetap mengapresiasi konsistensi mereka, terlebih ganda putri ranking 8 dunia itu telah melampaui target.
"Mereka cukup konsisten dan bermain sesuai kebutuhan di lapangan. Hasil dari dua turnamen ini sudah melebihi target yang diberikan oleh PBSI. Tetapi tentunya saya sebagai pelatih dan Greysia/Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik," katanya.
"Saya akan memberikan istirahat, terutama untuk Greysia/Apriyani sampai hari Senin supaya badan bisa fresh untuk BWF World Tour Finals. Doakan saja untuk minggu depan kita dapat menjadi yang terbaik lagi," tandas Eng Hian.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .