Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apa, sih, yang kamu cari dari sebuah sepatu lari ? Fungsi, kenyamanan, desain yang keren supaya kelihatan gaya, atau ada yang lain?
Well, yang jelas sepatu lari bukan sekadar untuk bergaya saja. Ia merupakan sebuah investasi penting yang bahkan bisa berpengaruh pada performa pemakainya.
Dari sekian banyak sepatu lari, ada satu yang punya fitur unik dan cukup canggih. Bahkan, fitur itu bisa dimanfaatkan untuk melihat data-data lari penggunanya.
Sepatu itu ialah Under Armour HOVR Running Shoes. HOVR memiliki sebuah chip yang bisa mencatat data si pemakai sepatu. Nantinya, setelah terhubung via Bluetooth, chip tersebut akan mengirim data itu ke aplikasi Map My Run di ponsel kamu.
Banyak data yang bisa kamu lihat melalui aplikasi itu. Mulai dari jarak, kecepatan, rata-rata capaian jarak saat lari (splits), jumlah langkah per menit (cadence), dan jumlah jarak kontak kaki yang sama dengan tanah (stride length).
Menurut Victoria Song dari Gizmodo, data-data itu sebenarnya juga bisa kita dapat kalau menggunakan gadget macam Apple Watch atau Fitbit. Namun, Map My Run punya kelebihan. Aplikasi itu bisa memberikan saran atas cara berlari pemakainya berdasarkan data yang didapat.
Buat kamu yang suka lari tanpa membawa ponsel, tak perlu khawatir. Sebab, sepatu ini akan tetap mencatat data lari kamu meski sedang tak mengantongi ponsel.
Chip di sepatu mampu menyimpan enam jam data lari pemakainya. Data itu akan tersinkronisasi secara otomatis dengan aplikasi ketika kembali terhubung.
Ia punya kemampuan membedakan data lari yang akurat. Jadi, sepatu ini bisa membedakan saat kamu sedang melakukan pemanasan di atas treadmill atau banyak berhenti karena lari di luar ruangan.
Sayangnya, menurut Gizmodo, tidak ada fitur yang memberikan arahan lari secara real time. Jadinya, kita baru bisa mengetahui bagaimana cara berlari kita setelah data diolah oleh aplikasi.
Nah, kehebatan teknologi sepatu ini bukan cuma di teknologi chip-nya saja. Material yang ada di HOVR juga memastikan pemakainya merasa nyaman.
Under Armour menggunakan sebuah foam alias busa lembut yang diselimuti oleh 'jaring energi'. Kehadiran foam itu memberikan kenyamanan pada kaki pemakainya saat menjejak tanah dan dipakai untuk waktu yang lama. Sementara, kehadiran jaring membatasi seberapa jauh foam bisa mengembang saat menahan impak pijakan.
Adapun, Runner's World melaporkan bahwa bagian atas HOVR terbuat dari bahan ringan yang mempermudah udara untuk bersirkulasi. HOVR juga dilengkapi material yang memantulkan cahaya ketika berlari di kondisi gelap.
Untuk urusan sol, HOVR dibekali dengan sol luar yang besar. Ini membuatnya tahan menghadapi maraton dan lari jarak jauh. Ada material karet penopang berbentuk kotak di bagian dalam sol dan sejumlah lekukan yang membantu sepatu tetap fleksibel.
Namun, ada perbedaan antara sepatu HOVR pria dan perempuan. HOVR perempuan didesain dengan bagian hak yang lebih pendek dan memiliki lengkungan yang lebih sensitif. Ini membuat bagian ujung dan sock liner pada HOVR perempuan lebih lembut serta lebih tinggi.
HOVR memiliki sejumlah varian berbeda. Ada tipe Guardian yang ekstra stabil, Infinite yang didesain lebih tahan lama, dan ada Velociti 2 untuk mereka yang ingin sepatu lebih ringan.
Drew Whitcomb dan Jodi Wing dari WearTesters sempat melakukan review atas sepatu HOVR jenis Infinite. Menurut Whitcomb, yang menggunakan HOVR versi pria, sepatu ini bisa menyerap impak dengan baik.
Sementara itu, Wing menjelaskan bahwa ini berkat bagian sol HOVR punya kemampuan mengatur energi yang keluar setelah kaki menapak.
Ia mengaku tak merasakan sakit di kakinya meski telah berlari cukup lama. Bahkan, ia merasa HOVR membantu larinya dengan memberikan dorongan.
Tebalnya bagian hak HOVR membuat sepatu ini mampu digunakan di berbagai medan. Hak sepatu yang besar itu juga membantu menjaga kaki terasa stabil saat menggunakannya.
Whitcomb memvonis sepatu ini layak digunakan untuk lari jarak jauh dan terasa nyaman di kaki.
Wing, yang menggunakan HOVR versi perempuan, juga punya pendapat berbeda. Ia merasa sepatu ini tidak cocok digunakan untuk lari jarak jauh.
Menurut pengalamannya, lekukan pada HOVR versi perempuan membuat kakinya terasa kurang nyaman saat lari sejauh empat kilometer. Wing mengatakan kalau sepatu ini lebih cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari, bukan untuk lari jarak jauh.
Namun, keduanya sepakat satu hal: HOVR terasa nyaman digunakan dan memiliki ruang luas di ujung sepatu.
So, semua kembali lagi ke kamu. HOVR memang menawarkan fitur unik yang sebenarnya bisa didapat dengan gawai populer lainnya. Terlebih lagi, buat para pelari pemula, mungkin data yang ada malah tidak bakal banyak terpakai.
Meski begitu, setidaknya pemakai bisa menikmati rasa stabil dan nyaman dari HOVR.