Usai Juara di Fuzhou, Marcus/Kevin Kejar Gelar Hong Kong Terbuka 2018

11 November 2018 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo juara di Fuzhou China Terbuka 2018 BWF Super 750. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo juara di Fuzhou China Terbuka 2018 BWF Super 750. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Tak mau lama-lama larut dalam euforia juara, peraih titel Fuzhou China Terbuka 2018 pada Minggu (11/11/2018), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, langsung fokus menghadapi turnamen selanjutnya, Hong Kong Terbuka 2018 yang akan dimulai pada Selasa (13/11/2018).
ADVERTISEMENT
Langsung mengemasi barang-barang menuju venue Hong Kong Coliseum di Kowloon, 'Minions'—julukan Marcus/Kevin—boleh saja cepat melupakan gelarnya kali ini. Namun, titel kedelapan musim 2018 itu akan selalu mentereng di rapor emas mereka. Jadi, biarkan saja publik yang bertugas mengingat prestasi ganda terbaik Tanah Air ini.
Untuk turnamen BWF, yang musim ini tak lagi berjudul Super Series melainkan World Tour, gelar Fuzhou China Terbuka 2018 merupakan titel ketujuh Marcus/Kevin. Satu gelar lain tahun ini didapat ketika menyegel emas nomor perorangan Asian Games Agustus lalu.
Dengan tujuh gelar BWF yang sudah dirangkum sebelum World Tour Finals digelar pada Desember mendatang, Marcus/Kevin (lagi-lagi) bisa menciptakan rekor. Hanya butuh satu gelar lagi untuk mengubah rekor mereka sendiri, yakni tujuh gelar super series terbanyak pada 2017.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, Marcus/Kevin merengkuh tujuh gelar itu di All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, China Terbuka, Hong Kong Terbuka, dan BWF Dubai World Super Series Finals. Kans untuk memecahkan rekor tersebut masih terbuka karena musim masih menyisakan turnamen Hong Kong Terbuka 2018 dan World Tour Finals pada Desember di Guangzhou.
"Tentunya senang banget bisa mengalahkan pasangan muda Tiongkok di final, tapi masih banyak yang perlu kami perbaiki," kata Marcus usai mengalahkan He Jiting/Tan Qiang dengan skor 25-27, 21-17, dan 21-15 di final.
"Kami masih sering membuat kesalahan sendiri, masih banyak kekurangan. Kami harus lebih siap lagi ke depannya, terutama minggu depan di turnamen Hong Kong Open 2018," imbuh Marcus dikutip dari PBSI, Minggu (11/11).
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara usai laganya, Marcus pun menyoroti penampilan lawan yang merepotkan permainan mereka. Tekanan demi tekanan yang diberikan sempat membikin Marcus/Kevin tidak bisa keluar dari kendali permainan rival peringkat 17 dunia itu.
"Di game pertama kami lebih tertekan, mereka tenaganya lebih kencang, jadi kami harus mengeluarkan banyak tenaga juga dan harus siap dengan tekanan-tekanan mereka," kata Marcus.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo juara di Fuzhou China Terbuka 2018 BWF Super 750. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo juara di Fuzhou China Terbuka 2018 BWF Super 750. (Foto: Dok. PBSI)
Sementara menurut Kevin, kemenangan mereka ditentukan oleh keberhasilan mereka memperbaiki permainan. Klimaksnya, kesalahan individu yang membuat shuttlecock kiriman tersangkut di net memastikan kemenangan 21-15 menjadi milik Marcus/Kevin.
"Kami mencoba main lebih tenang, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri, dan lebih siap dengan serangan-serangan mereka. Pasangan Tiongkok tampil cukup baik, mereka cepat dan pukulannya kencang," ucap Kevin mengakhiri.
ADVERTISEMENT
Bila merunut perjalanan ganda putra terbaik ini, satu gelar terlepas dari Marcus/Kevin usai kalah dari wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong, di final Prancis Terbuka 2018 BWF Super 750. 'Minions' juga pulang tanpa gelar di China Terbuka 2018 Super 1000 karena dihentikan Han/Zhou yang berstatus tuan rumah.
Tak sampai di situ, Marcus/Kevin juga angkat kaki lebih awal saat He/Tan menyingkirkan mereka di perempat final Malaysia Terbuka 2018. Begitu pula dengan perjalanan mereka Kejuaraan Dunia BWF yang berakhir dengan kekalahan dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Dua kompetisi yang 'hanya' berakhir di babak delapan besar itu sekaligus menjadi hasil terburuk Marcus/Kevin musim ini.
Namun, cerita kekalahan itu harus cepat-cepat dihapus dari benak. Ingatlah tujuh gelar World Tour BWF juga emas di multievent terbesar se-Asia yang sudah dipersembahkan 'Minions' dan ingat lagi, koleksi tersebut masih bisa bertambah hingga musim 2018 ditutup dan tahun berganti. Saat itu, barulah perburuan gelar musim 2019 Marcus/Kevin dimulai.
ADVERTISEMENT