Valentino Rossi Klaim Dirinya Panutan Pebalap MotoGP Modern

27 April 2021 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi di TIm Petronas Yamaha Sepang Racing Team. Foto: dok. Petronas Sepang Racing Team
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi di TIm Petronas Yamaha Sepang Racing Team. Foto: dok. Petronas Sepang Racing Team
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi gagal unjuk gigi dengan maksimal di tiga balapan awal MotoGP 2021. Walau begitu, The Doctor tetap merasa dirinya sebagai pionir para pebalap modern di kejuaraan balapan motor paling bergengsi di dunia itu.
ADVERTISEMENT
Rossi mengawali kariernya di Kejuaraan Dunia MotoGP pada 1996. Sampai sekarang berusia 42 tahun, VR46 telah mengoleksi sembilan gelar juara dunia (tujuh di kelas utama). Ia jelas berhak berbangga soal pencapaian tersebut.
Pada akhirnya, banyak anak-anak pebalap cilik yang kemudian ingin menjadi seperti Rossi. Bahkan, anak-anak yang mungkin tadinya tidak suka balapan tiba-tiba ingin menjadi pebalap usai melihat aksi pria Italia itu di lintasan.
"Saya adalah pebalap MotoGP modern pertama. Saya melakukan banyak hal dulu, yang menjadi pelajaran bagi banyak pebalap hari ini," terangnya kepada Gazzetta dello Sport, dikutip dari Autosport.
"Saya memulainya sangat muda, tetapi ketika saya berumur 20 tahun saya sudah berada di [kelas] 500 cc (kelas utama MotoGP saat itu) dan jalur saya diikuti oleh semua orang. Ada beberapa hal yang saya lakukan yang dilihat semua orang," lanjutnya.
Sebuah momen Valentino Rossi merayakan kemenangan pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen. Foto: Bas CZERWINSKI/AFP
Valentino Rossi mungkin memang pantas mengaku dirinya adalah panutan di MotoGP atau semacamnya. Nyaris tak ada yang mampu menandinginya pada masa jayanya silam.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, situasi di kelas utama MotoGP sekarang sudah berubah. Pada seri MotoGP Andalusia 2020, itulah terakhir kali publik melihat Rossi finis tiga besar dalam sebuah balapan. Namun sebenarnya juga, itu adalah salah satu musim terburuknya karena lima kali gagal finis dan absen di dua balapan.
Kemenangan terakhir Rossi terjadi di MotoGP Belanda 2017. Itu adalah kali terakhir dirinya berdiri di podium tertinggi.
Masanya kini boleh dibilang sudah habis. Dia kalah saing dengan Marc Marquez, Joan Mir, Alex Rins, hingga Fabio Quartararo. Lantas, kenapa dia masih tertarik balapan?
Valentino Rossi dan Franco Morbidelli saat warming up MotoGP Portugal (18/4/2021). Foto: Pedro Nunes/REUTERS
“Alasan saya sangat sederhana dan itu membuat saya aneh bahwa beberapa orang tidak memahaminya, mungkin cara berpikir saya berbeda.
“Saya suka perasaan saya, sensasi, adrenalin yang muncul dari kemenangan, naik podium atau hanya balapan yang bagus. Saya baik-baik saja selama beberapa hari. Saya suka perasaan itu hadir."
ADVERTISEMENT
“Saya tahu betul bahwa pada akhirnya akan ada kemenangan, sayangnya semua orang juga seperti itu, tetapi saya mencoba dengan semua kekuatan saya untuk membuatnya sesulit mungkin, itu saja. Dan itulah satu-satunya alasan saya masih balapan," tandasnya.
Sebagai informasi, pada tiga balapan di MotoGP 2021, Valentino Rossi finis ke-12 di seri Qatar, finis ke-16 di seri Doha, dan gagal finis di seri Portugal. Sampai sekarang, dia masih mencari podium ke-200-nya.
***