Valentino Rossi: Pengalamanku di MotoGP Jadi Senjata Makan Tuan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa mungkin ini gara-gara faktor usia? Mengingat, Rossi kian menua, bahkan tahun ini ia telah berusia 41 tahun, lho.
Well, itu bisa jadi satu faktor. Namun, sang juara dunia 9 kali rupanya lebih 'menyalahkan' pengalamannya sendiri.
Pengalamannya, yang seharusnya menjadi bekal untuknya agar terus kompetitif setiap musimnya, justru menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Senjata makan tuan.
"Saya harus bilang bahwa dalam beberapa tahun terakhir, gaya membalap saya di MotoGP sangat banyak berubah. Di banyak tikungan, alih-alih memacu dengan baik, Anda perlu memerhatikan kondisi ban dengan baik," terangnya, dilansir Crash.
Ya, begitulah. Zaman berubah, pebalap dan tim juga harus menyesuaikan. Ada pengalaman yang masih bisa diterapkan, sisanya mungkin sekadar masuk lembar kenangan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan Valentino Rossi
Rossi mengaku sangat menderita di seri perdana musim 2020. Dia bahkan gagal finis usai mengalami masalah pada motornya. Namun untuk seri kali ini, dia merasa motornya sudah lebih baik.
"Kami telah banyak mengubah pengaturan motor, keseimbangan, agar bisa lebih cepat saat memasuki tikungan. Mencoba untuk menggunakan gaya saya," terangnya.
"Saya mencoba beradaptasi sekuat mungkin dengan gaya modern MotoGP dengan ban ini, tetapi kami juga perlu menyesuaikan motor dengan saya. Jadi saya butuh sesuatu yang berbeda," sambungnya.
Rossi akan mengawali MotoGP Andalusia 2020 dengan start dari urutan keempat. Akankah ada kejutan di balapan nanti?
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .