Vidya Rafika, Melewati Turnamen Menembak Sebelum Berlaga di Olimpiade
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk nomor air rifle 10 m putri, Vidya mengoleksi skor 249,9. Sementara di nomor air rifle 10 m ganda, Fathur dan Vidya mencatat total skor 17.
Menariknya, pencapaian di SEA Games 2019 tak membuat Vidya larut dalam euforia. Penembak 18 tahun itu masih punya target yang ingin dikejar.
Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, menjadi target Vidya. Dia sudah mengamankan tiket ke Olimpiade selepas melewati batas Minimum Qualification Socer (MQS) Asia, yaitu 625.
Sebelum menuju Olimpiade, Vidya memasang rencana. Beberapa kejuaraan ia sasar sebagai batu loncatan.
Vidya membidik pergelaran Kejuaraan Dunia 2020 nomor rifle, pistol, dan shotgun yang digelar Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) di Azerbaijan pada akhir Juni hingga awal Juli. Sebelumnya, ada uji coba Olimpiade yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada April mendatang.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah merencanakan untuk 2020. Ada Olimpiade di mana saya tembus limit. Saat ini masih libur seminggu. Pekan depan baru mulai kembali latihan untuk Olimpiade. Rencana try out juga sudah pasti. Yang pasti saya akan tampil di Azerbaijan,” tuturnya ketika ditemui kumparanSPORT.
Rangkaian rencana matang itu dibuat demi merebut medali emas di Olimpiade 2020. Vidya melambungkan optimisme di Tokyo nanti.
Menurutnya, dalam cabang olahraga menembak, musuh terbesar adalah diri sendiri. Ia pun tak inferior melihat negara pesaing yang lebih dulu sukses di dunia menembak.
“Target diri saya sendiri pasti emas. Kalau olahraga menembak, lawannya itu diri sendiri. Cabang lain ‘kan lawannya itu orang atau terlihat fisiknya. Kalau menembak itu bagaimana mengalahkan diri sendiri. Mental diri sendiri yang harus bagus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keyakinan Vidya merebut emas punya dasar. Ia sudah melakukan persiapan selama dua tahun terakhir untuk menuju Tokyo.
Meski demikian, penembak 18 tahun itu tetap menaruh waspada. Beberapa negara sudah ditengok Vidya sebagai pesaing terberat.
“Di Olimpiade itu ada China, Jerman, Singapura, dan India. Saya bakal 100% di Olimpiade 2020 nanti,” katanya