Vittinghus Geram Hawk Eye Eror Hingga Rugikan Marcus/Kevin

20 November 2021 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hans-Kristian Vittinghus. Foto: MANAN VATSYAYANA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hans-Kristian Vittinghus. Foto: MANAN VATSYAYANA/AFP
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, angkat suara terkait hasil keputusan hawk eye yang keliru alias eror. Ia terlihat cukup geram karena mengaku selama ini tak mempercayai teknologi canggih ini 100 persen.
ADVERTISEMENT
Keputusan hawk eye menjadi sorotan ketika Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhadapan dengan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, di semifinal Indonesia Masters 2021, Sabtu (20/11).
Dalam pertandingan yang dimenangi Marcus/Kevin lewat pertarungan tiga gim itu, hawk eye menghasilkan keputusan berbeda dengan fakta di lapangan.
"Hawk eye memutuskan ini [shuttlecock] masuk dalam posisi game point benar-benar mengejutkan!" tulis Vittinghus di Twitter pribadinya.
"[Dengan kejadian ini] Tak akan mudah mempercayai sistem ini lagi. Meski sejujurnya, sebagian dari kami [pebulu tangkis] tak pernah mempercayainya 100 persen. Saya selalu melakukan challenge dalam poin-poin krusial serta ketika shuttlecock dekat dengan garis," lanjutnya.
Dalam cuitan tersebut, Vittinghus juga mengunggah potongan video yang memperlihatkan shuttlecock belum menyentuh garis alis keluar.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kontroversial itu terjadi pada angka krusial di gim pertama. Situasinya, Marcus siap menerima servis dari lawan dalam kedudukan 20-18 untuk keunggulan pasangan Malaysia.
Ketika shuttlecock dilepaskan, Marcus memutuskan untuk melepasnya. Pasalnya, menurut pengamatan Marcus, shuttlecock belum menyentuh atau melewati garis sehingga dianggapnya keluar.
Wasit pun memutuskan servis ganda putra Malaysia itu keluar. Akan tetapi, Teo Ee Yi mengangkat tangannya sebagai tanda challenge.
Cukup lama hasil dari challenge Ee Yi keluar. Kevin bahkan sudah siap-siap melakukan servis di depan net karena sependapat dengan Marcus bahwa shuttlecock keluar.
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Selasa (16/11). Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
Kendati demikian, perkiraan Marcus/Kevin meleset. Shuttlecock hasil servis dari Malaysia dinyatakan masuk berdasarkan pengamatan hawk eye. Dengan demikian, pasangan Malaysia pun merebut gim pertama dengan keunggulan 21-18.
ADVERTISEMENT
Nah, setelah pertandingan, penggalan momen itu menjadi ramai karena ternyata shuttlecock hasil servis pasangan Malaysia benar-benar keluar. Dengan kata lain, hawk eye menelurkan keputusan keliru.
Banyak tangkapan layar serta video yang beredar di media sosial yang menandakan shuttlecock tersebut keluar karena masih berada di belakangan garis.