Wiranto: Pemilihan Ketum PBSI Jangan Panas Seperti Munas Parpol

5 November 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PBSI, Wiranto, saat memberikan pidato di Munas PBSI. 
 Foto: Media PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PBSI, Wiranto, saat memberikan pidato di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
ADVERTISEMENT
Musyawarah Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Munas PBSI) resmi dibuka. Sejumlah pengurus periode 2016-2020 dan tamu undangan hadir di JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PBSI, Wiranto, mengapresiasi atas terselenggaranya Munas ke-23 PBSI. Dia bilang bahwa tak mudah menyelenggarakan agenda di tengah pandemi COVID-19.
Munas PBSI kali ini bertujuan memilih pimpinan baru di organisasi tepok bulu Indonesia. Dua nama sudah mencuat yakni Agung Firman Sampurna dan Ari Wibowo. Salah satu dari mereka akan memimpin PBSI pada 2020-2024.
Wiranto memilih untuk tak mencalonkan diri pada periode kali ini meskipun masih memiliki hak.
''Pertimbangan saya tidak maju karena saya fokus pada tugas Ketua Dewan Pertimbangan Presiden,'' kata Wiranto dalam sambutan pembukaan Munas PBSI.
Suasa Munas PBSI untuk pemilihan Ketua Umum PBSI 2020-2024. Foto: Media PBSI
Wiranto bukan kali pertama menjadi pimpinan organisasi. Pria asal Yogyakarta ini tercatat sebagai Ketua Umum di tiga pengurus besar olahraga yakni Ketum PP TI (Taekwondo), PP Forki (Karate), dan PP Gabsi (Bridge).
ADVERTISEMENT
''Walau pernah memimpin tiga organisasi itu, bisa memimpin organisasi bulu tangkis membuat saya bangga dan terhormat,'' tutur Wiranto.
''Ini adalah olahraga yang terbukti mampu mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah Putih di berbagai macam ajang olahraga dunia. Itu tidak mudah dan ternyata kita memang bisa,'' dia menjelaskan.

Wiranto Berharap Munas PBSI Berjalan Sejuk

Munas PBSI akan terselenggara selama dua hari. Pada keesokan harinya, agenda utama akan terselenggara yakni pemilihan Ketua Umum. Nah, Wiranto berharap, agenda berjalan lancar.
Bukan tanpa sebab. Pasalnya, beberapa hari jelang Munas PBSI, salah satu calon Ketua Umum PBSI yakni Ari Wibowo diketahui tak memenuhi syarat buat maju karena surat dukungan dari Pengurus Provinsi yang dinilai tim penjaringan dobel.
ADVERTISEMENT
Merujuk AD/ART PBSI, seorang yang maju sebagai ketua umum kudu mendapat 10 dukungan dari Pengurus Provinsi. Namun belakangan, Ari hanya mendapat 5 suara.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyampaikan keterangan tentang hasil pemeriksaan Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Rabu (8/1). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Di satu sisi, Agung Firman diprediksi akan melenggang mulus via aklamasi. Sebab, nyaris seluruh anggota Pengurus Provinsi membanjiri dukungan buat pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI tersebut.
''Kalau Munas partai politik, suasananya panas. Tetapi hari ini dingin, banyak yang tersenyum, dan orang-orangnya sehat. Semoga sampai besok suasananya seperti ini,'' ucap Wiranto.
''Semoga Munas PBSI ini bisa menghasilkan keputusan yang cerdas untuk prestasi bulu tangkis nasional. Saya yakin dengan pelaksanaan yang jujur dan berkualitas, kegiatan ini bisa memilih figur yang tepat yang memiliki komitmen dan dedikasi untuk bulu tangkis Indonesia,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT
---