Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pernah dengar ungkapan bahwa musuh terbesar perempuan terkadang sesama perempuan itu sendiri?
ADVERTISEMENT
Tak dapat dipungkiri, terkadang di beberapa lingkungan masyarakat, terutama lingkup tempat kerja, perempuan bisa saling menghakimi, saling menjatuhkan, hingga terlibat persaingan yang tak sehat. Hal tersebut bukan hanya menciptakan suasana kerja yang tak nyaman, namun hilangnya kesempatan untuk memberdayakan satu sama lain.
Padahal, perempuan seharusnya saling mendukung, merangkul, dan mengayomi untuk menciptakan masa depan perempuan bersama yang lebih baik.
Lalu apa yang harus dilakukan setiap perempuan di lingkungan kerja demi tercipta lingkungan sehat yang saling memberdayakan? Simak tipsnya di bawah ini yang dipaparkan langsung oleh Nia Sarinastiti, Inclusion & Diversity Lead and Marketing & Communication Director Accenture Indonesia:
Hargai orang lain
Menghargai orang lain memang menjadi hal yang universal, artinya ini harus dilakukan kepada semua orang, baik perempuan maupun laki-laki.
ADVERTISEMENT
"Secara khusus ke sesama perempuan, kita harus saling menghargai satu sama lain. Karena balik lagi, bahwa kita harus mencapai tujuan bersama," papar Nia Sarinastiti di AYANA Midplaza Hotel, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dengan menghargai sesama rekan perempuan, Anda tak hanya akan memiliki ikatan yang baik, tapi bisa saling membantu dalam mengejar impian.
Menjaga komunikasi yang baik
Komunikasi memang menjadi kunci dari segala hal. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda dapat berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja perempuan Anda.
"Kalau ada sesuatu, jangan takut untuk diungkapkan. Lebih baik diutarakan daripada dipendam, lalu diomongin di belakang, dan malah menumbuhkan suasana kerja yang tidak sehat," papar Nia.
Dengan komunikasi, permasalahan pun akan lebih jelas dan bisa menemukan solusi bersama.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kepercayaan diri
"Start from yourself first. Jangan apa-apa sudah negative thinking, berpikir: 'Duh ini kayanya ide saya tidak menarik deh, kalau saya omongin nanti malah dibilang sok tahu.' Munculkan rasa percaya diri Anda," papar Nia.
Ia menambahkan, apabila diri sendiri sudah merasa tidak percaya diri duluan, maka orang yang berusaha untuk memahami dan mendengarkan Anda pun akan sulit untuk menerimanya.
Meski demikian, jika meningkatkan kepercayaan diri dirasa jadi hal yang sulit, maka Anda bisa belajar dengan sesama perempuan lainnya.
"Artinya, tanya mereka, apakah mereka pernah mengalami hal serupa atau tidak. Kalau kita tidak cerita, kita pun nggak akan tau dan malah tidak menghasilkan solusi apapun," jelas Nia.
Terus belajar
Belajar tak harus dilakukan hanya dengan melakukan training, membaca buku, dan lainnya. Mulailah dengan belajar dari orang lain, tentang bagaimana mereka menghadapi masalah dan kegiatan-kegiatan.
ADVERTISEMENT
"You can learn from others. Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang orang lain lakukan, kita bisa belajar dari mereka, baiknya yang harus diambil dan hal yang harus dihindari," tutup Nia.