5 Tips Mengatur Keuangan untuk Anda si Penggila Belanja

16 November 2018 8:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengatur keuangan dengan cermat (Foto: Dok. shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengatur keuangan dengan cermat (Foto: Dok. shutterstock)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda melakukan audit keuangan untuk tahu berapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk berbelanja baju atau makeup dalam sebulan? Idealnya, anggaran biaya yang bisa digunakan untuk berbelanja adalah lima sampai 10 persen dari pendapatan Anda per bulan.
ADVERTISEMENT
Tetapi sayangnya, banyak perempuan yang justru bersikap impulsif dalam berbelanja. Banyak dari kita yang langsung membeli apa yang disukai tanpa melihat dana yang tersedia.
Jika demikian, dikhawatirkan kebiasaan ini akan berdampak kepada kondisi finansial Anda. Uang simpanan Anda akan habis di tengah bulan dan Anda harus meminjam uang sana-sini demi menyambung hidup. Tentu Anda tidak mau, bukan?
Robert Pagliarini, pakar keuangan sekaligus pemimpin di firma keuangan Pacifica Wealth Advisors menjabarkan lima tips mengatur keuangan untuk Anda si penggila belanja. Seperti apa? Simak tipsnya berikut ini:
1. Gunakan sistem PERK
Lakukan perencanaan keuangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Lakukan perencanaan keuangan (Foto: Unsplash)
Para penggila belanja tidak suka membuat anggaran belanja karena sulit untuk diterapkan dan dipertahankan. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan solusi mudah dengan sistem PERK.
ADVERTISEMENT
PERK adalah P (postpone) alias pengeluaran yang bisa ditunda pembeliannya, E (Eliminate) yaitu pengeluaran yang tidak perlu dibeli, R (Reduce) alias pengeluaran yang bisa dikurangi dan K (Keep) adalah pengeluaran yang bisa disimpan.
Menurut Pagliarini, tidak sulit untuk membuat PERK ini. Anda bisa menulisnya di buku catatan keuangan Anda kemudian membagi halaman ke dalam empat tabel PERK. Cara ini lumayan efektif untuk mengurangi sekitar 20 hingga 30 persen pengeluaran Anda per bulan.
2. Hentikan pengeluaran yang 'bocor'
Terkadang tanpa disadari, kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan dan tidak disadari. Misalnya, berlangganan TV kabel padahal tidak sempat untuk menonton, langganan majalah digital atau koran yang tidak sempat dibaca, langganan pusat kebugaran padahal tidak ada waktu untuk pergi ke sana. Berhenti berlangganan segera jika tidak ingin uang Anda terus mengalir tanpa alasan jelas.
ADVERTISEMENT
3. Buatlah buyer board
Ilustrasi shopaholic (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi shopaholic (Foto: Shutterstock)
Jangan terlalu impulsif dalam membeli sesuatu. Jika Anda tidak yakin apakah Anda benar-benar menginginkannya, coba buatlah buyer board, yakni sebuah papan yang berisi foto-foto daftar barang atau produk yang ingin Anda beli dan taruh di tempat yang terjangkau dari mata Anda.
Tulis juga mengapa Anda menginginkan barang tersebut dan apakah barang itu berguna untuk kehidupan Anda. Setelah itu, tunggu sampai 30 hari, tanya kembali pada diri Anda, apakah Anda masih menginginkannya?
4. Tulis 'mantra' ini
Buatlah cacatan kecil pada buku jurnal atau buku keuangan Anda. Tulislah kalimat ini 'Tiga hal terpenting dalam hidup saya adalah _______, _______, dan _______'. Biasanya, barang yang Anda inginkan tidak akan masuk ke dalam tiga hal ini karena kebanyakan orang-orang menulis keluarga, kesehatan dan rezeki yang lancar.
ADVERTISEMENT
Carilah foto yang mewakili ketiga hal tersebut, kemudian taruh di tempat yang terjangkau dari pandangan mata Anda. Cara lain yang yang bisa dicoba, taruh foto-foto ini di dompet atau bahkan di dekat kartu kredit Anda. Di sinilah Anda akan benar-benar berpikir dan memastikan apakah barang yang Anda inginkan benar-benar penting dan berguna untuk Anda.
5. Cari penghasilan tambahan
Jika Anda ingin tetap bisa berbelanja namun tidak ingin kantung kosong, cari penghasilan tambahan di waktu luang Anda. Misalnya, menulis buku, membuat bisnis sampingan, atau menawarkan keahlian Anda kepada yang membutuhkan.
Pagliarini mengatakan, mengubah kehidupan keuangan Anda dimulai dari mengubah sikap dan pola pikir Anda dalam melihat uang. Selamat mencoba!